Selasa 24 Dec 2019 20:09 WIB

JFM Gelar Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab

JFM Gelar Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab

Syaikh Muhammad Ramadhan (Mesir) memaparkan materi pada Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab yang diadakan oleh Yayasan Jayakarta Fathan Mubiina (JFM).
Foto: Dok JFM
Syaikh Muhammad Ramadhan (Mesir) memaparkan materi pada Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab yang diadakan oleh Yayasan Jayakarta Fathan Mubiina (JFM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Jayakarta Fathan Mubiina (JFM) mengumpulkan guru Bahasa Arab se-Jadeboatabek  dalam Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Emas, Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Ahad (22/12). 

“Alhamdulillah Jayakarta Fathan Mubiina (JFM)   berhasil menyelenggarakan Seminar Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Arab yang diikuti oleh puluhan dai dan guru Bahasa Arab dari Jakarta dan sekitarnya,” kata Ketua Dewan Pembina JFM, ustaz Ryan Abu Haq melalui rilis yang dierima Republika.co.id.

Ia menambahkan, seminar itu diadakan emi memperdalam kecintaan kepada bahasa Alquran, yakni bahsasa Arab. Seminar itu menampilkan  Syaikh Muhammad Ramadhan, seorang praktisi pendidikan bahasa Arab asal Mesir yang sudah menghabiskan waktu selama tujuh tahun di Indonesia untuk meneliti mengenai pengajaran bahasa Arab. 

“Hasil dari penelitian itu ia  kembangkan sebagai tesis yang mengantarnya  meraih gelar magister dengan nilai sempurna,” kata  Ustaz Ryan Abu Haq, yang juga ketua DPD Hidayatullah Jakarta Selatan.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Ryan menyampaikan, seminar tersebut  merupakan  salah satu dari sekian program unggulan JFM, yang diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi para dai-dai muda yang juga berprofesi sebagai pengajar bahasa Arab.

Senada dengan Ryan, anggota Dewan Pembina JFM, Babeh Zikrullah, yang juga ketua Departemen Luar Negeri DPP Hidayatullah, dalam sambutannya pada akhir acara menyampaikan, seminar ini adalah langkah konkret JFM dalam menargetkan pembinaan pada tiga kalangan masyarakat.Ketiganya adalah:  ulama muda, pengusaha muda, dan profesional muda. 

“Dengan pemantapan praktis pendidikan Bahasa Arab, kita  berharap upaya peningkatan kapasitas para dai dan guru ini akan menjadikan mereka ulama muda yang berada di garda terdepan dalam gerakan membumikan bahasa Alquran di Indonesia,” kata Babeh Zikrullah.

Oleh karena itu, kata dia,  sebagai tindak lanjut, para lulusan seminar ini bersepakat membentuk Arabic Club Jayakarta dan mendaulat Syaikh Muhammad Ramadhan sebagai pembina sekaligus mentor para anggota.

Ketua Panitia Penyelenggara, La Dahlan, dalam keterangannya menyampaikan  penghargaan sebesar-besarnya kepada para dai dan guru yang sudah meluangkan waktu untuk hadir. Tak lupa,  ia menyampaikan terima kasih yang tulus kepada dua lembaga zakat nasional, YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN dan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) yang berkenan menjadi sponsor  acara tersebut  sehingga dapat terlaksana dengan lancar.

Ia  juga berharap, acara semacam ini dapat terus terselenggara agar penggunaan bahasa Alquran semakin menjadi kesadaran yang kuat di tengah umat Islam. "Semua demi visi besar kami, membangun peradaban Islam," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement