Ahad 22 Dec 2019 05:55 WIB

Muslim Pertama yang Jadi Anggota Dewan Inggris Meninggal

Bashir Maan yang merupakan Muslim pertama di House of Common Inggris meninggal.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Basir Maan
Foto: Daily Record
Basir Maan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bashir Maan, Muslim pertama yang menjadi anggota House of Common di Inggris, meninggal dunia di usia 93 tahun pada Jumat (20/12). Semasa hidupnya, ia juga berjasa mendirikan Dewan Muslim Skotlandia.

Maan lahir tahun 1926 di Pakistan lalu pindah ke Glasgow, Skotlandia, pada 1953. Pada 1970, ia terpilih menjadi anggota House of Common Inggris dari Partai Buruh mewakili daerah Glasgow.

Baca Juga

Selain itu, Maan juga tercatat sebagai salah satu pendiri Dewan Muslim Skotlandia. Ia juga berjasa dalam melawan rasisme di Skotlandia.

"Dia menantang rasisme. Hal itu menjadi perubahan positif bagi masyarakat Skotlandia dan menjadi warisan yang akan bermanfaat bagi kita selama beberapa generasi," kata Juru Bicara Dewan Muslim Skotlandia dilansir dari Sunday Post, Ahad (22/12).

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengaku sangat sedih mendapat kabar berpulangnya Maan. Ia juga menyebut Maan sebagai panutan dalam komunitas Muslim Skotlandia.

“Di atas semua itu, dia adalah pria yang sangat baik, meskipun kami berada di berbagai partai yang berbeda. Dia adalah sumber nasihat yang baik bagi saya di masa-masa awal karier politik saya. Duka cita mendalam bagi keluarganya," kata Sturgeon lewat akun Twitter-nya.

Sekretaris Kehakiman Skotlandia, Humza Yousaf, juga menyampaikan belasungkawanya. Meski tak selalu satu pandangan dengan Maan, tapi bagi Humza, Maan adalah orang yang sangat berjasa mendorongnya untuk berperan dalam kehidupan sipil di sana.

"Kehilangan yang menyedihkan," ucapnya.

Pengacara HAM Aamer Anwar menyebut Maan sebagai pemimpin komunitas sejati. Sebab, ia menilai, Komunitas Pakistan Skotlandia sangat berhutang besar atas jasa Maan.

Anwar mengatakan, Maan adalah seorang revolusioner yang telah memperjuangkan Komunitas Pakistan Skotlandia selama bertahun-tahun. Ia memperjuangkan nasib minoritas pendatang dari Pakistan selama hidupnya.

Anwar juga mengungkapkan bahwa Maan adalah orang yang membantu pembangunan Masjid Pusat Glasgow. Padahal, sebagian besar orang menilai sangat mustahil untuk mendirikan masjid saat itu.

"Maan adalah tokoh besar yang tak tergantikan dan sangat kami banggakan. Skotlandia akan selamanya berterima kasih kepadanya," ucap Anwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement