REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung menebarkan kembali sumur wakaf kepada 10 warga Desa Sukajaya, Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Sumur-sumur tersebut dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan jarak yang dekat.
Pembangunan sumur wakaf keluarga pada Desember 2019 tersebut merupakan inisiasi Global Wakaf melalui program Kolektif Sumur Wakaf Family. Warga yang menerima wakaf sumur tersebut menyambut syukur dan gembira karena tidak jauh lagi mencari air bersih.
Syahrudin (45 tahun), warga penerima manfaat mengatakan, sejak terbangun sumur wakaf dia dan keluarga tidak lagi repot dan sulit mengambil air di daerah lainnya yang jauh dari tempat tinggalnya. Saat ini setiap pagi bisa memanfaatkan air sumur untuk mandi dan mencuci dan memasak.
“Sekarang kalau pagi nggak repot cari air, anak-anak bisa langsung mandi sebelum berangkat sekolah, tetangga juga ngambil air di sini. Jadi sangat bermanfaat sumurnya,” ujarnya, Jumat (20/12).
Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, dari sekitar 100 keluarga yang sangat membutuhkan bantuan sumur, saat ini sudah terbangun 10 sumur. Warga yang mendapatkan bantuan pembangunan sumur wakaf sudah melalui hasil assesment.
Saat ini, ujar dia, permasalahan yang ada di lingkungan tersebut belum tercukupinya kebutuhan air bersih dikarenakan sebagian sumur yang ada sudah tidak layak digunakan lagi untuk keluarga. Untuk itu, tim Global Wakaf membangun sumur baru di lokasi tersebut.
Menurut dia, kehadiran sumur yang layak sangat berpengaruh pada tercukupinya sarana kebersihan diri masyarakat, sehingga terjamin kesehatanya. Selain itu, dari sisi ekonomi masyarakat sangat terbebani harus membeli air bersih maupun mengambil air di tempat lain. Jarak yang cukup jauh membuat pengeluaran tambahan berupa bahan bakar bermotor.
Pertimbangan tersebut mendasari pembangunan sumur wakaf keluarga di daerah Sukajaya, Lempasing. Saat ini sudah sepuluh keluarga mendapatkan bantuan pembangunan sumur,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
