REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendesak Lembaga Sensor Film (LSF) untuk memotong adegan ciuman sesama perempuan yang ditampilkan di Star Wars: The Rise of Skywalker. Buya Anwar berpendapat, adegan yang memperlihatkan hubungan sesama jenis itu adalah konten yang sangat mengganggu.
"Untuk itu, Muhammadiyah meminta Lembaga Sensor Film dan pihak terkait untuk turun tangan dan memotong adegan tersebut, karena kita tidak mau anak-anak bangsa ini dirusak oleh kehadiran film tersebut," kata Buya Anwar yang juga sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Jumat (20/12).
Selain itu, Buya Anwar juga mengimbau agar pihak pengusaha tidak hanya berorientasi untuk mencari profit atau keuntungan dari film yang mereka produksi. Ia menyerukan agar perusahaan film juga mengedepankan masalah tanggung jawab dan moralitas.
Menurut Buya Anwar, kehadiran adegan tersebut tampaknya disengaja diselipkan oleh sutradara dengan maksud untuk membuat semua orang yang menonton terwakili dalam ceritanya, termasuk kelompok LGBT.
Film Star Wars: The Rise of Skywalker telah tayang di bioskop Indonesia sejak Kamis (19/12). Meski banyak menuai pujian, namun ada adegan dalam film tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Mendekati akhir film, sang sutradara JJ Abrams menyelipkan adegan ciuman sesama perempuan di kubu Resistance.Dalam wawancaranya dengan majalah Variety, Abrams telah menyiratkan adanya adegan sesama jenis tersebut.
"Bagi saya, penting untuk membuat seluruh orang yang menonton film ini merasa terwakili dalam ceritanya, termasuk LGBTQ," ujar Abrams seperti dikutip laman The Sun.