Selasa 17 Dec 2019 17:20 WIB

Polisi Buru Penipu Travel Umrah di Banyumas

Baru satu orang yang melapor menjadi korban penipuan travel umrah.

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Buru Penipu Biro Umrah di Banyumas. Foto Masjid al-Haram di Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Polisi Buru Penipu Biro Umrah di Banyumas. Foto Masjid al-Haram di Makkah, Arab Saudi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepolisian Banyumas masih memburu pasangan suami istri yang diduga melakukan penipuan dengan modus biro perjalanan umrah. "Kami terus memburu keduanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa terlacak," kata Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka, Selasa (17/12).

Dia menyebutkan, saat ini masih meminta keterangan pada sejumlah korban. Berdasarkan informasi, memang ada ratusan orang yang menjadi korban penipuan.

Baca Juga

"Nanti kita proses lebih lanjut. Indikasinya memang mengarah pada penipuan, tapi untuk kepastiannya akan terus kita dalami," ujarnya.

Kasatreskrim Polresta Banyumas AKP Agung Yudhiawan menyebutkan, dari informasi yang dia terima, ada ratusan orang yang menjadi korban penipuan biro umrah tersebut. Namun, menurutnya, korban yang resmi melapor baru seorang.

"Korban yang melapor mengalami kerugian ratusan juta karena dia mendaftarkan seluruh anggota keluarganya berjumlah lima orang untuk umrah," ujarnya.

Dia meminta masyarakat lain yang merasa dirugikan oleh kedua orang tersebut, agar juga segera melapor. "Kita akan menerima semua laporan warga yang dirugikan dan akan kami jadikan bahan bukti terjadinya kasus penipuan," katanya.

Ratusan orang diduga telah menjadi korban penipuan pasangan suami istri, Rd dan Nr, yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Korban telah menyetorkan uang hingga puluhan juta, namun tidak juga diberangkatkan umrah ke Tanah Suci.

Sejak beberapa hari terakhir, warga yang menjadi korban penipuan banyak yang mendatangi rumah kedua orang tersebut. Namun, sejak beberapa waktu terakhir, kedua pengelola biro umrah tersebut sudah meninggalkan rumahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement