Sabtu 14 Dec 2019 14:44 WIB

Nigeria akan Susun Kurikulum Syariah Berbahasa Arab

Kurikulum syariah di Negeria selama ini diajarkan dengan bahasa Inggris.

Rep: Puti Almas/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Nigeria (ilustrasi)
Foto: mapsofworld.com
Bendera Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA — Ketua Pengadilan Nigeria (CJN), Hakim Ibrahim Tanko Muhammad mengadvokasi amandemen konstitusi di negara itu untuk mengakomodasi beberapa keprihatinan umat Muslim terhadap hukum syariah. 

Pengumuman ini datang pada Jumat (13/12), bersamaan dengan deklarasi Konferensi Hakim Tahunan ke-20 di Ahmadu Bello University (ABU).   

Baca Juga

Muhammad juga mendesak para akademisi untuk memperjuangkan penyebab adanya desain ulang dalam metode pengajaran hukum syariah. 

Menanggapi hal itu, Agung Muhammad Danjuma, Grand Khadi dari Negara Bagian Niger mengatakan saran ini mungkin lebih layak diterapkan dengan universitas yang memberikan fakultas syariah secara khusus.  

"Seperti yang kita semua tahu, ada bagian dari konstitusi yang memungkinkan penerapan hukum pribadi Syariah dan selain itu, kita tidak bisa berbuat lebih banyak. Namun, kami memiliki nomor untuk memperbaiki konstitusi agar sesuai dengan posisi kami sendiri sebagai Muslim,” ujar Danjuma dilansir The Breaking Times, Sabtu (14/12).   

Muhammad mengatakan peningkatan jumlah hakim yang harus dipelajari dalam Syariah akan memungkinkan mereka untuk memahami masalah yang berkaitan dengan hukum Islam. 

CJN juga telah mengatakan pentingnya sistem hukum Syariah untuk profesi hukum dan hukum Syariah harus diajarkan dalam bahasa Arab di universitas-universitas.  

“Hukum Syariah harus diajarkan dalam bahasa Arab bukan Inggris. Tidak ada universitas di Nigeria yang mengajarkan Syariah dalam bahasa Arab, seluruhnya masih menunggunakan bahasa Inggris,” jelas Muhammad.    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement