REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Meskipun sebagian wilayah sudah diguyur hujan, namun di daerah ini masih mengalami krisis air bersih. Musim kemarau panjang tahun ini sangat berdampak pada sumber air yang mengering. Salah satunya terjadi di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sedikitnya ada 15 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Lumajang yang masih mengalami kekeringan. Dari 15 desa itu di antaranya Desa Dadapan dan Desa Kertowono di Kec Gucialit, dan Desa Kedawung, Desa Merakan, dan Desa Barat di Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang.
Mengatasi persoalan itu, Wakaf Center Indonesia bersinergi dengan Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Regional Jawa Timur menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat Lumajang yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Sebanyak lima truk tangki air bersih sudah tersalurkan untuk warga Dusun Karang Mulyo dan Karang Sejati, Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Sabtu (7/12) dan hari ini Ahad (8/12) disalurkan lagi enam truk tangki air untuk masyarakat Desa Barat, Kec Padang dan Desa Pakel, Gucialit, Kabupaten Lumajang dari total bantuan 20 truk tangki air bersih yang tersalurkan.
“Ini bantuan dari wakaf para jamaah Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Jawa Timur. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Lumajang yang mengalami kesulitan air berih, “ ujar Akhmad Imam Ramdhani mewakili pengurus MTT Regional Jawa Timur, dalam siaran persnya yang diterima Republika, hari ini.
Akhmad dan sejumlah relawan terjun langsung turut serta menyalurkan air tersebut didampingi Sudayat Kosasih Direktur Eksekutif Wakaf Center Indonesia.
Bantuan wakaf air bersih tersebut disambut dengan antusias masyarakat Lumajang, khususnya warga Dusun Karang Sejati, Desa Dadapan, Kec Gucialit, Kabupaten Lumajang. Mereka menyambut kedatangan truk-truk air bersih ke desa mereka dengan mendatangi titik tempat dropping air dengan membawa ember-ember dan jerigen-jerigen besar. "Datangnya bantuan air bersih ini, ibarat air surga bagi masyarakat yang kekeringan. Di sini kesulitan air bersih," ujar Mortamin Syah relawan BMS Indonesia warga Dusun Karang Sejati, Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Lumajang.
Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi titik dropping air dengan membawa ember-ember dan jerigen besar. Nampak seorang bocah membawa empat jerigen besar yang ditenteng di tangan kanan-kirinya dan satu jerigen digigit di mulutnya.
Selain membantu wakaf air bersih, Wakaf Center Indonesia sinergi dengan MTT Jatim menyerahkan empat Tandon Air besar berkapasitas 3.300 liter sampai 5.300 liter. Tandon tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung air yang akan ditarik dengan pipa paralon sepanjang 17 kilometer dari sumber mata air pegunungan Sombo di lereng gunung Semeru yang sempat kering akibat kemarau panjang hingga bulan lalu.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat sekitar yang kondisinya membutuhkan air bersih. Dan semoga kegiatan ini juga mengalirkan pahala dan keberkahan yang luar biasa bagi kita semua, khususnya kepada para donatur MTT Jawa Timur,” ujar Zainul Abidin, Sekjen MTT Jawa Timur.