Senin 09 Dec 2019 17:30 WIB

Tokoh Lintas Agama Sulteng dan Bali Sepakat Bina Kerukunan

Tokoh lintas agama Sulsel dan Bali wujudkan harmoni umat beragama.

Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Tokoh-tokoh lintas agama dari Sulawesi Tengah dan Bali yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sepakat meningkatkan peran dalam pembinaan kerukunan antarumat beragama.

Kesepakatan itu dicapai dalam Program Muhibbah Kerukunan yang dilaksanakan oleh FKUB Sulawesi Tengah di Bali dan Jawa Timur pada 5 hingga 8 Desember 2018.

Baca Juga

“Program Muhibbah Kerukunan dimaksudkan untuk memberikan wawasan komparatif tentang pembinaan kerukunan aktif dan berkesinambungan serta mengeksplorasi pola-pola pembinaan umat beragama yang efektif dan komprehensif untuk selanjutnya diimplementasikan di daerah," kata Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Prof Zainal Abidin, dalam keterangan tertulis Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, Dr Muhtadin Dg Mustafa, Ahad (9/12).

Ketua Asosiasi FKUB Indonesia, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, mengatakan kunjungan tokoh lintas agama dari Sulawesi Tengah ke Bali sangat pentingdalam upaya pembangunan kerukunan. “Kerukunan itu memiliki empat titah yakni titah leluhur, titah budaya, titah agama dan titah negara,” katanya.

Dia mengapresiasi dukungan Pemerintah Sulawesi Tengah terhadap upaya pembinaan kerukunan umat beragama. Sulteng sangat berkesan dengan suasana kerukunan dan layak menjadi contoh bagi daerah lainnya. 

Tentu ini semua, kata dia, karena dukungan Gubernur Sulteng Longki Djanggola bersama seluruh unsur pemerintah terhadap penguatan tri kerukunan kerukunan inter-umat beragama, antar-umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah sangat terjalin kuat bersama semua komponen.  

Selama di Bali,tokoh lintas agama Sulawesi Tengah antara lain melihat obyek wisata religi Puja Mandala, tempat Masjid Agung Ibnu Batutah, gereja Kristen, gereja Katolik, pura, dan wihara berada dalam satu kompleks. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement