REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mempunyai makna tersendiri dari momentum Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan Maulid bisa menjadi sarana untuk mempelajari dan mencontoh sifat dan akhlak dari Rasulullah SAW, serta mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Alquran dan Hadits.
"Kita melihat dari Maulid yang diadakan warga ini sebagai sebuah pencerahan untuk umat. Sebab, warga akan mendapatkan banyak ilmu agama, ada nilai-nilai silaturahmi, kerja kolaborasi, serta sinergitas yang melibatkan banyak pihak di dalamnya," ujar Pradi usai menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Taklim Nurul Iman, Limo, Kota Depok, Ahad (8/12).
Menurut Pradi, mengapresiasi kegiatan Maulid yang diadakan warga Limo maupun wilayah lain di Depok. Dia menuturkan, antusiasme masyarakat tergolong tinggi untuk mendengarkan tausiyah para ulama di kegiatan Maulid Nabi.
"Seperti saat ini saja, Maulid di Kelurahan Limo bisa hingga 1.000 lebih warga hadir. Tentu bisa dijadikan ajang sosialisasi baik dari tingkat kota, kecamatan, atau kelurahan. Serta merupakan sarana juga meningkatkan ekonomi masyarakat terutama untuk produk UMKM," jelasnya.
Ketua RW 01 Kelurahan/Kecamatan Limo, Udin menuturkan, lebih dari 70 majelis taklim di kelurahannya mengikuti kegiatan Maulid Nabi tersebut. Ia berharap dengan adanya Maulid, warga dapat mencontoh semua akhlak Nabi Muhammad SAW.
"Memang tidak mudah mencontoh akhlak seperti Nabi Muhammad SAW. Namun sebagai umatnya, kita harus terus berusaha agar senantiasa menjadi pribadi semakin lebih baik lagi," pungkasnya.