REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Baznas Kota Tangerang akan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi melalui layanan zakat digital untuk optimalisasi potensi penerimaan zakat. Ketua Baznas Kota Tangerang KH Aslie Elhusyairy menuturkan, Baznas akan menyosialisasikan berzakat mudah melalui QR Code.
"Kita akan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Sebab zakat sebagai salah satu pilar ekonomi syariah," ujarnya, Ahad (8/12).
Dia menjelaskan realisasi pengumpulan zakat saat ini hanya sebesar 1,7 persen dibandingkan dengan potensi zakat. Oleh karena itu, perlu adanya langkah strategis dalam optimalisasi.
"Potensi zakat masih sangat besar di Kota Tangerang dan memerlukan langkah strategis untuk mengoptimalkan yang ada, baik dari sektor rumah tangga, pegawai negeri sipil, dan perusahaan," katanya.
Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sadaqah (ZIS) 2019 hingga November telah mencapai Rp 9,7 miliar dari target Rp 10 miliar yang diperoleh dari 5.153 muzaki. Sedangkan penyaluran zakat 2019 sebesar Rp 8,2 miliar atau mencapai 82 persen dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.538 mustahik.
"Kami salurkan dalam berbagai program seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kaderisasi. Kami harapkan, zakat yang disalurkan dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.