REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Jumat (6/12), Rumah Zakat kembali melakukan pertemuan dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari Batubara. Diskusi kali ini dilaksanakan di Kantor Kementrian Sosial RI di Jalan Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
Rumah Zakat yang terdiri dari Chief Executive Officer, Nur Efendi, Chief Marketing Officer Irvan Nugraha serta Chief Program Officer Murni Alit Baginda disambut hangat oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara beserta Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin, dan Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kemensos RI, Hotman.
Dalam pertemuan ini, Rumah Zakat berkesempatan menyampaikan cara memberdayakan Indonesia melalui Desa Berdaya, sebuah program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya.
Chief Executive Officer Rumah Zakat Nur Efendi bertemu dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari Batubara.
Menteri Sosial RI, Juliari Batubara pun menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas program-program pemberdayaan yang telah dilakukan Rumah Zakat.
“Pengentasan kemiskinan dapat dilakukan lebih cepat melalui pemberdayaan ekonomi umat yang sejalan dan telah dilakukan oleh Rumah Zakat melalui Desa Berdaya. Saya sangat terbuka dan mendukung penuh program Rumah Zakat, harapannya program kerjasama ini tidak hanya hitam diatas putih saja tetapi harus ada hasil nyatanya,” ujar Juliari Batubara.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyambut baik kolaborasi yang akan dibangun kedepannya karena ia juga menilai dengan kolaborasi, percepatan ekonomi kerakyatan sangat mungkin terjadi.
“Alhamdulilah silaturahim ini semakin membuka kesempatan bagi kami untuk menjalin kolaborasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan mengentaskan kemiskinan,” ujar Nur Efendi dalam siaran persnya.