REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi meluncurkan Humanity Rice Truck di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Peluncuran dilakukan simbolis lewat pengambilan beras.
Pengambilan beras dilakukan langsung masyarakat setempat. Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan, peluncuran Humanity Rice Truck diisi semangat menginspirasi kedermawanan untuk semua kalangan bangsa.
Terutama, di tengah-tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat hari ini. Apalagi, ia merasa, masyarakat didera kemarau yang tidak kunjung berhenti dan dampaknya gagal penen yang terjadi di mana-mana.
"Saya kira yang dilakukan ACT ingin menginspirasi masyarakat dengan contoh baik seperti ini," kata Ahyudin, Kamis (5/12).
Pembuatan Humanity Rice Truck dilatar belakangi kiprah ACT yang kerap menunjang kebutuhan pangan masyarakat. Terutama, beras yang merupakan makanan pokok masyarakat.
Ia menekankan, Humanity Rice Truck ada untuk membantu pendistribusian beras yang biasanya dilakukan dengan manual. Sehingga, hari ini sudah bisa dilakukan dengan cara yang lebih inovatif.
Sebelumnya, cara biasa dilakukan lewat karung-karung dari truk. Lewat Humanity Rice Truck, ACT berusaha menciptakan satu model pelayanan pangan berupa beras yang lebih canggih, mobile, masif dan cepat.
"Jadi, setelah peluncuran ini armada Humanity Rice Truck akan tetap beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Yogyakarta untuk memberi layanan beras gratis untuk masyarakat seluas-luasnya," ujar Ahyudin.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menambahkan, pada kesempatan itu ACT membagikan lima ton beras untuk sekitar 1.000 warga. Armada ini menambah armada-armada bantuan lain yang lebih dulu dimiliki ACT.
"Di samping membagikan beras, armada Humanity Food Truck, Humanity Water Truck dan Ambulans Pre-Hospital hadir membagikan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan secara gratis untuk warga," ujar Bagus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika