REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Tasikmalaya kembali menyalurkan beras untuk santri di pondok pesantren melalui program Berisi (beras untuk santri). Kali ini, bantuan beras diberikan untuk Pesantren Fajrul Islam di Kelurahan Bungursari, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi ACT Tasikmalaya dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Tasikmalaya.Ketua Yayasan YBM PLN UP3 Tasikmalaya, Eman Sulaiman mengatakan, sekitar 150 kilogram beras disalurkan ke Pesantren Fajrul Islam. Sekitar 160 santri menyambutnya dengan kegembiraan dan antusias.
“Semoga bantuan yang di berikan oleh YBM PLN Tasikmalaya bekerjasama dengan ACT Tasikmalaya menjadi keberkahan bagi semuanya, baik mustahiq santri maupun muzaki pegawai PLN UP3 Tasikmalaya,” kata dia, Kamis (5/12)
Menurut dia, setengah dari jumlah total santri di pesantren itu merupakan dhuafa yang berasal dari keluarga prasejahtera. Namun, Pesantren Fajrul Islam tetap bisa menciptakan generasi-generasi terbaik bangsa. Hal itu, lanjut dia, terlihat dari banyaknya piala kejuaraan yang dimenangkan oleh santri aoesantren Fajrul Islam dalam mengikuti berbagai perlombaan baik tingkat kota maupun tingkat provinsi.
Eman mengatakan, kebutuhan pangan pesantren itu sekitar 30 kilogram beras per harinya. Sementara dalam kesempatan itu, ACT dan YBM PLN menyalurkan beras sebanyak 150 kilogram.
Pimpinan Pesantren Fajrul Islam, ustaz Asep Ilyas menyatakan rasa terima kasihnya kepada ACT dan YBM PLN UP3 Tasikmalaya karena sudah berkenan untuk memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pangan santri di pesantren Fajrul Islam. Menurut dia, bantuan itu sangat bermafaat untuk keberlangsungan hidup santrinya.
“Saya sangat mengapresiasi program sepert ini dan baik untuk dilanjutkan. Seperti yang kita tahu di beberapa pesantren masih banyak santri yang kurang mampu namun memiliki keinginan yang kuat untuk belajar di pesantren. Nah dengan adanya program ini sangat membantu pihak pesantren untuk menutupi kekurangan pangan di pesantren," kata dia.
Sementara itu, tim program ACT Tasikmalaya, Fauzi Ridwan berharap akan semakin banyak mitra di Tasikmalaya yang ikut berpartisipasi dalam program kemanusiaan khususnya program Berisi. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi penerima manfaat yang terbantu dengan program tersebut.
“Dengan melihat banyak fakta di lapangan masih banyak pesantren yang belum berdaya, kami mengajak kepada semua sahabat dermawan untuk bersama-sama mendukung keberlangsungan proses belajar para santri melalui program Berisi," kata dia.
Sebelumnya, ACT Tasikmalaya juga telah menyalurkan beras sebanyak 1 ton ke tiga pesantren di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Pesantren Al-Fathonah Leuwisari, Nurul Iman, dan Al Basyariyyah. Masing-masing pesantren mendapatkan sekitar 3 kuintal beras.