Selasa 03 Dec 2019 23:34 WIB

Ketika Ibnu Jubair Berani Sarankan Barat Belajar di Damaskus

Ibnu Jubair menyarankan cendekiawan belajar di Damaskus.

Damaskus pernah menjadi pusat peradaban ilmu Abad Pertengahan. Foto Kota Damaskus (Ilustrasi)
Foto: albumislam.com
Damaskus pernah menjadi pusat peradaban ilmu Abad Pertengahan. Foto Kota Damaskus (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 

 

Baca Juga

 

Ilmu pengetahuan berkembang secara pesat di dunia Islam. Tradisi keilmuan pun menyebar luas. Sejumlah ilmuwan Muslim lahir dan bermunculan dengan karya serta reputasi mereka. Dan sejumlah kota, bersinar namanya, karena dianggap sebagai pusat ilmu.

Kota-kota itu tak hanya dikenal dengan fasilitas yang mendukung perkembangan tradisi keilmuan, seperti sekolah, perpustakaan, maupun percetakan buku. Namun, kota itu juga dikenal dengan para ilmuwannya dengan ilmu yang mereka kuasai.

Sebut saja Damaskus, Suriah. Secara historis, Damaskus tak hanya sarat kekayaan. Kota ini pun dikenal sebagai kota pendidikan. Salah satu khalifah yang berjasa memajukan bidang pendidikan di kota ini adalah Khalifah Nur al-Din. 

Sang Khalifah, mendirikan banyak sekolah maupun perpustaakan dengan koleksi buku yang sangat lengkap. Di kota itu, terdapat seorang dokter bernama Muhaddab Eddin Al-Dawhar, yang memiliki kontribusi pula dalam memajukan Damaskus sebagai kota ilmu. 

Menjelang akhir hayatnya, dokter yang tak memiliki keturunan itu, mengubah rumahnya yang ada di sebelah selatan Masjid Ummayah, menjadi madrasah yang mengajarkan ilmu kedokteran. Dia  mewakafkan hartanya untuk membayar gaji guru dan beasiswa murid madrasah itu.

Sebelum kematiannya, Al-Dawhar sempat mengajar ilmu kedokteran di madrasah itu. Selain itu, ada kisah yang diceritakan oleh seorang musafir bernama Ibnu Jubair. Ia merekam apa yang ia temui saat melakukan kunjungan ke Damaskus pada 1184.  Menurut Jubair, di Damaskus terdapat banyak fasilitas yang baik bagi para mahasiswa asing dan para pengunjung Masjid Ummayah. Ia pun menganjurkan para pelajar dari Spanyol untuk bertandang ke Damaskus dan menimba ilmu di kota itu.

Jubair memberikan anjuran, setiap orang Barat yang ingin menuai keberhasilan, sebaiknya menuju Damaskus. Sebab, banyak bantuan bagi para pelajar di sana dan mereka tak perlu mengkhawatirkan soal makanan dan tempat tinggal selama belajar 

di Damaskus.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement