REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memperkenalkan program Beras untuk Santri Indonesia (Berisi) kepada Gubernur Jatim. Program ini dikenalkan saat kegiatan One Pesantren One Product (OPOP) yang diselenggarakan di JX International Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Kepala Cabang ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro mengatakan akan secara konsisten membantu pesantren yang membutuhkan. ACT, kata dia, berkomitmen membantu santri Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, agar proses belajar santri optimal.
"Sampai hari ini sudah tujuh pesantren di Jawa Timur yang mendapatkan bantuan beras masing-masing dengan jumlah kurang lebih satu ton beras. ACT berkomitmen, akan terus mendukung proses belajar santri dengan memenuhi kebutuhan pangannya melalui program Berisi," katanya.
Ia mengatakan program OPOP didukung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur menyelenggarakan acara untuk memamerkan produk-produk pesantren di wilayah Jawa Timur sekaligus mengenalkan produk tersebut ke masyarakat. "Penyelenggaraan ini dikemas dalam 'OPOP Expo' yang diselenggarakan mulai 28-30 November 2019 di JX International Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya," katanya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan mendukung pesantren untuk berdaya. "Harapan kami OPOP akan menjadi salah satu pintu masuk penguatan ekonomi masyarakat. Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," kata dia.
Gus Alex selaku perwakilan dari Asosiasi Pesantren Indonesia Kreatif (APIK) mengapresiasi program Berisi ACT. "Program Berisi ACT menjadi bahan bakar santri untuk menunjang pembelajaran di pondok, kami dukung program ini untuk terus meluaskan manfaat," ujar dia.