REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Cina menawarkan beasiswa untuk para santri Indonesia memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tawaran tersebut disampaikan kepada para santri Indonesia yang tergabung dalam program "Santri untuk Perdamaian Dunia" dan berkunjung ke Negeri Tirai Bambu.
Program kunjungan "Santri untuk Perdamaian Dunia" mendapat sambutan yang ramah dari Pemerintah Cina dan diterima secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri Cina di Beijing pada Rabu, 27 November 2019.
Deputi Direktur Jenderal Urusan Asia Kementerian Luar Negeri Cina, Yun Si, dalam sambutannya menyampaikan secara singkat hubungan bilateral dengan Indonesia yang terus meningkat di berbagai bidang baik politik, ekonomi, perdagangan, sosial, budaya, dan hubungan antarmasyarakat.
"Saya yakin santri dapat berkontribusi positif untuk masa depan Indonesia dan berperan aktif dalam perdamaian dunia serta menjadi pemimpin di masa depan," ujar Yun Si yang pernah bertugas di Jakarta beberapa tahun lalu.
"Pemerintah Cina juga siap memberikan beragam beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, khususnya para santri berprestasi yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Cina," katanya.
Selain memberikan tawaran beasiswa kuliah, dalam sesi dialog dan diskusi dengan para santri, Kemenlu Cina juga merekomendasikan dan siap memfasilitasi kunjungan langsung ke Xinjiang, daerah dengan penduduk mayoritas Islam di Cina.
Pemerintah Cina menawarkan kunjungan ke Xinjiang bagi para santri Indonesia untuk melihat dan mengamati secara langsung kehidupan umat Muslim di sana dan berharap para santri dapat menyampaikan kepada dunia luar secara objektif mengenai kehidupan Muslim di Xinjiang.
Pada kesempatan terpisah, para santri Indonesia itu juga mengunjungi Museum Nasional Cina dan Tiananmen Square serta menikmati makan malam bersama di Wisma Duta Besar RI di Beijing.