Senin 25 Nov 2019 16:40 WIB

Jumlah Korban Longsor di Kenya Bertambah

Otoritas setempat mengungkap sedikitnya 56 orang jadi korban longsor.

 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di barat laut Kenya bertambah. Otoritas setempat mengungkap sedikitnya 56 orang jadi korban longsor.

Hujan berlangsung sejak Jumat di Daerah Pokot Barat, yang berbatasan dengan Uganda, dan semakin parah pada Minggu malam, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menyapu empat jembatan. Sejumlah desa pun tidak dapat diakses melalui jalan darat.

"Operasi penyelamatan terhalang akibat hujan susulan dan kabut," tulis

Senator Samuel Poghisio melalui sebuah pesan, menambahkan bahwa helikopter polisi masih berjuang menjangkau daerah banjir.

Presiden Kenya mengerahkan personel penyelamatan dari sejumlah lembaga, termasuk militer dan polisi untuk berupaya dan mencegah "korban meninggal lebih lanjut."

Para peneliti memperingatkan bahwa pemanasan lautan menyebabkan pola cuaca yang tak terduga di Afrika Timur.

Hujan lebat dan banjir menelan lebih dari 50 korban jiwa dan memaksa ratusan ribu warga mengungsi di kawasan tersebut sejak Oktober, menurut kelompok bantuan pada awal November ini.

Kenya mengalami hujan lebat lebih parah dari biasanya, demikian informasi dari Departemen Meteorologi Kenya pada November ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement