REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Hampir setahun berlalu gempa dan tsunami menerjang Banten. Kondisi masyarakat masih belum seutuhnya pulih. Perlu perhatian dan kepedulian bersama.
Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan salah satu lembaga yang menaruh perhatian besar kepada korban gempa dan tsunami Banten. Laznas BMH beberapa kali mengirimkan bantuan kepada mereka.
Kamis (21/11), BMH kembali menyambangi warga korban gempa dan tsunami Banten. "BMH kembali datang untuk silaturahim sekaligus menyampaikan amanah umat yang peduli kepada warga korban tsunami setahun silam di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, program tabligh akbar yang disertai istighosah, bakti sosial berupa pengobatan gratis berupa bekam dan pembagian sembako tersebut dapat terlaksana atas kerja sama BMH dengan Yayasan Al-Muslim.
Kegiatan itu dihadiri sedikitnya 100 orang. Mereka semua begitu hidmat mengikuti acara istighosah berharap kejadian seperti tahun lalu tidak terjadi kembali. Mereka juga berharap kepada BMH bisa melakukan program lanjutan di Desa Ujung Jaya.
"Harapan warga, BMH tetap menemani dan menjalankan program dakwah dan pendidikan di desa ini, seperti pembinaan terhadap anak-anak, pendirian rumah Quran dan pondok pesantren," ungkap Zainal.
Sekretaris Desa Ujung Jaya, Dedi berharap BMH bisa hadir di ujung Barat Pulau Jawa ini. "Kami berharap BMH bisa dakwah di sini dan membina anak-anak. Sebab, jujur masyarakat di sini masih butuh pencerahan agama," tuturnya.