Sabtu 23 Nov 2019 06:37 WIB

Semarak Syiar Keislaman di Sukabumi Lewat Islamic Fest

Acara Gunungpuyuh Islamic Fest 1.0 ini dibuka Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Kerajinan Kaligrafi: Perajin menyelesaikan pembuatan qalam atau pena kaligrafi di rumah produksi Qalam Rajawali, Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Kerajinan Kaligrafi: Perajin menyelesaikan pembuatan qalam atau pena kaligrafi di rumah produksi Qalam Rajawali, Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kegiatan keagamaan di Kota Sukabumi terus digencarkan di tengah masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Gunungpuyuh Islamic Fest 1.0 di halaman Pondok Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah, Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (23/11) malam.

Acara Gunungpuyuh Islamic Fest 1.0 ini dibuka Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Rencananya acara tersebut berlangsung hingga Sabtu (23/11). ''Kegiatan keagamaan perlu digalakan karena pembangunann tidak hanya yang bersifat lahiriah,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Akan tetapi memperhatikan dua aspek lahiriah dan batiniah.

Sehingga kata Fahmi, pembangunan bukan hanya ekonomi, pendidikan, dan infrstruktur melainkan juga harus dikedepankan pendidikan keagamaan. Ketika meletakkan pembangunan berdasarkan agama kota akan menjadi berkah.

Pemkot lanjut Fahmi, merasa bangga Kecamatan Gunungpuyuh melaksanakan Islamic Festival yang baru pertama kali dilakukan. Di mana kecamatan lainnya belum ada yang menggelar acara serupa.

Inisiasi di Gunungpuyuh ini ungkap Fahmi menjadi contoh dan memberikan inspirasi kepada kecamatan lainnya untuk menggelar Islamic Festival. Sehingga semarak keagamaan dan keislaman dapat terus meluas ke wilayah.

Dalam acara ini juga dihadirkan penceramah Ustaz Syam yang mengisi di acara televisi swasta nasional. '' Jika mendengarkan tausiah dan hikmah bukan sekedar tausiah saja, kita upayakan aplikasikan dalam keseharian,'' kata Fahmi.

Bila diaplikasikan, maka pembangunan di wilayaha akan makin meleset. Khusus di Gunungpuyuh sesuai tagline yakni Gunungpuyuh religius, inovatif dan humanis (Gurih).

Camat Gunungpuyuh Fajar Rajasa menambahkan, festival ini merupakan keinginan aparat pemerintah dan warga untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera. Ke depan akan menjadi even tahunan dan akan lebih semarak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement