REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buku bejudul "Kibaran Sarung Sang Kiai" yang ditulis Syamsul Hadi diluncurkan di Kantor Master C19, Jalan Cirebon 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11). Buku ini merangkum jejak langkah KH Ma'ruf Amin hingga menjadi Wakil Presiden periode 2019-2024.
Putra Kiai Ma'ruf, Gus Ahmad Syauqi berharap, kibaran sarung ayahandanya tersebut dapat menginspirasi kaum santri agar percaya diri untuk menjadi pemimpin Indonesia atau bahkan pemimpin dunia.
"Kami berharap peluncuran buku ini jadi inspirasi untuk semua bangsa khususnya kaum santri agar tidak ragu-ragu untuk maju bahkan untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin Indonesia, melainkan juga pemimpin dunia," ujar Gus Syauqi saat memberikan sambutan dalam acara diskusi dan soft launching buku "Kibaran Sarung Sang Kiai" di Jakarta, Kamis (21/11).
Pimpinan Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Banten ini mengatakan, walaupun memakai sarung kaum santri tidak boleh minder dan ragu. Menurut dia, kaum santri harus berani menunjukkan kemampuannya seperti halnya Kiai Ma'ruf.
"Jadi tunjukkan kemampuannya, intektualitasnya yang tinggi dan kemudian berkhidmat kepada bangsa.
Mudah-mudahan Kibaran Sarung Sang Kiai ini menjadi sabetan sarung dengan angin yang kuat. Sehingga mendorong kita untuk maju dan percaya diri," ucap Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA ini.
Buku "Kibaran Sarung Sang Kiai" ini diterbitkan penerbit tua milik pemerintah, yaitu Balai Pustaka. Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, merasa mendapatkan siraman air surga dengan diterbitkannya buku tentang Kiai Ma'ruf tersebut. Karena, menurut dia, secara bersamaan Balai Pustaka juga tengah menerbitkan buku bejudul "Kiprah Jokowi Membangun NKRI".
Menurut dia, jika penjualan buku setebal 167 halaman ini bisa mencapai 50 ribu eksemplar, maka tim pemasaran dan Balai Pustaka akan mendapatkan keuntungan. "Keuntungannya akan diberikan kepada penerbitan buku selanjutnya," kata Fachroji.
Buku "Kibaran Sarung Sang Kiai" ini menyajikan 10 tema yang berkaitan dengan sepak terjang Kiai Ma'ruf. Penulis buku tersebut, Syamsul Hadi menjelaskan, judul buku ini terinspirasi dari Kiai Ma'ruf yang kerap mengenakan sarung dalam membangun bangsa.
"Ini terinsiprasi dari Abah (panggilan Kiai Ma'ruf) yang seringkali sarungan. Dengan buku ini, bahwa kaum sarungan atau santri yang lebih banyak di kampung juga bisa menjadi tokoh nasional. Bahkan sampai menjadi wapres," ujarnya kepada Republika.co.id.
Syamsul berharap, buku yang ditulisnya ini bisa menginspirasi kaum santri. Menurut dia, jika santri bersungguh-sungguh dalam belajar, pasti akan mampu berkontribusi untuk bangsa ini. "Dengan belajar di pesantren pun yang berkutat dengan kitab-kitab bisa menjadi orang besar jika apa yang mereka kerjakan fokus untuk kemajuan bangsa," jelasnya.