REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Warung Mi Ayam dan Bakso Lombok Uleg milik Teguh Rahayu pada awalnya menggunakan nama Rahayu sebagai brand dari warungnya. Namun atas arahan dari Rumah Zakat berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh fasilitator setempat, nama diubah menjadi Pak Te.
"Konsumen selalu menyebutnya Pak Te, bukan Rahayu, kenapa tidak nama disesuaikan saja dengan penyebutan yang paling dikenal," ujar Anantiyo Widodo, Fasilitator Rumah Zakat di Desa Kedungumpul.
Warung binaan Rumah Zakat yang berada di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul Kecamatan Kandangan ini menyediakan menu mi ayam dengan daging ayam kampung dan bakso khas Temanggung. Bakso menggunakan cabe rawit untuk menghasilkan sensasi pedas yang langsung diuleg di mangkoknya.
Menurut Teguh Rahayu, sejak berganti brand, warungnya lebih banyak didatangi pelanggan. Mereka menyebut brand baru ini lebih mudah diucap dan memang sudah dikenal. Hal ini berpengaruh pada kenaikan omzet harian.
"Terima kasih atas berbagai bantuan yang diberikan oleh Rumah Zakat, mulai dari modal hingga arahan dan pendampingan," kata Teguh pada Selasa (19/11) lalu.
Rumah Zakat bantu warga binaannya mengubah nama brand warung mi ayam hingga meningkatkan omzet.