REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). MoU berkaitan dengan pengelolaan dan penyaluran dana sosial dan bina lingkungan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo, Firman Berahima dan Ketua Baznas, Bambang Sudibiyo di Jakarta, Rabu (20/11). Kesepakatan antara Askrindo dengan Baznas didasari oleh keinginan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pra-sejahtera melalui program-program ekonomi, dan sosial.
Bambang mengatakan, Baznas memiliki sebelas lembaga program. Nantinya, akan disesuaikan untuk mengelola dana sosial dan bina lingkungan Askrindo guna mengembangkan lima aspek kehidupan yang meliputi Ekonomi, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan, dan Kemanusiaan.
Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo, Firman Berahima mengungkapkan, MoU dengan Baznas dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia. "Kerja sama dengan Baznas ini didasari oleh misi yang sama dengan program Askrindo Peduli, yaitu mewujudkan pemberdayaan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik," ucap Firman.
Firman mengatakan, ini merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk memperluas kebermanfaatan dana sosial dan bina lingkungan. Dalam waktu dekat, Askrindo melalui Baznas akan menyalurkan dana Bina Lingkungan di wilayah Sulawesi untuk lima unit perahu nelayan di Palu, Sulawesi Tengah yang merupakan Program Askrindo Peduli Sosial Kemasyarakatan.
Selanjutnya, menyusul pembangunan Masjid di Sigi yang termasuk dalam Program Askrindo Peduli Keagamaan serta pengadaan Mobil Jenazah di Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam Program Askrindo Peduli Fasilitas Umum. Dari beberapa Program Askrindo Peduli yang akan dilaksanakan di Sulawesi bersama Baznas, Askrindo menyalurkan dana Bina Lingkungan sekitar Rp 2,23 miliar.
"Saat ini kita mulai dengan penyaluran dana Bina Lingkungan di Wilayah Sulawesi dan untuk selanjutny akan kami ikuti program-program dari Baznas secara nasional," kata Firman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika