Rabu 20 Nov 2019 14:05 WIB

Penghargaan ASR Jadi 'Vitamin' Bagi Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa mendapatkan penghargaan dalam kategori ‘Filantropi Peduli Ekonomi Umat’

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Taman Asri yang merupakan petani binaan Dompet Dhuafa, mereka berhasil melakukan panen raya, pada Jumat (25/10).
Foto: Dompet Dhuafa
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Taman Asri yang merupakan petani binaan Dompet Dhuafa, mereka berhasil melakukan panen raya, pada Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dompet Dhuafa kembali mendapatkan penghargaan pada perhelatan Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 pada Selasa (19/11) malam. Dua tahun sebelumnya, Dompet Dhuafa juga menyabet dua anugerah dari dua perhelatan acara yang sama.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi mengungkapkan, pengahargaan ASR 2019 tersebut sebagai vitamin bagi Dompet Dhuafa. Pengakuan dari pihak luar akan memberikan motivasi para amil untuk bekerja lebih keras, dan inovatif demi terciptanya program yang bisa mengangkat derajat mustahik.

Baca Juga

"Award ini merupakan apresiasi pihak luar terhadap kegiatan Dompet Dhuafa, dan ini harus menjadi vitamin bagi insan Dompet Dhuafa untuk berbuat kebaikan supaya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi berkarya untuk sesama," kata Nasyith Majidi, dikutip dari laman resmi Dompet Dhuafa, Rabu (20/11).

Tahun ini, Dompet Dhuafa mendapatkan penghargaan dalam kategori ‘Filantropi Peduli Ekonomi Umat’. Hal tersebut tidak lepas dari gerakan pemberdayaan ekonomi yang telah lama digencarkan oleh Dompet Dhuafa.

Pada 2018, setidaknya ada 8.276 jiwa yang menjadi penerima manfaat progam ekonomi Dompet Dhuafa. Secara intensif Dompet Dhuafa mendampingi para mustahik melalui berbagai program, yang disesuaikan dengan tradisi dan potensi lokal.

Hal tersebut memungkinkan terciptanya lahan-lahan pekerjaan baru. Sehingga penerima manfaat dapat berdaya, mandiri secara finansial, dan perlahan dapat menyebarkan kembali manfaat yang diterimanya melalui kegiatan zakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement