Santri dari Pondok Pesantren Hida yatul Qur'an Wonosobo yang juga peraih penghargaan sains nasional dan internasional, Muchamad Ravi Ramadhani (20 tahun), menjadikan Rasulullah sebagai panutan hidup. Pelajar yang masih memiliki keturunan darah dengan Rasulullah dari nasab ibu ini mengaku kerap terinspirasi menciptakan inovasi dari ajaran agama.
"Waktu saya buat powerbank, saya terinspirasi dari gerakan shalat. Saya langsung kepikiran itu (rukuk) ke teori energi," kata Ravi.
Pelajar yang berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi ini mengaku sering mengalami kegagalan dalam mencapai hal yang dicita-citakan. Ravi ber hasil men jadi juara 1 National Young Inventors Award 2018, peraih medali perak dalam ajang International Exhibition for Young In ventors 2019, peraih Gold Medal and Spe cial Award dalam ajang Macau Inno vation and Invention Association 2019, hingga peraih Special Award dari Inter na tional Teenager Competition and Com mu nication Tiongkok 2019.
Tak berhenti di situ, dalam waktu de kat ini, Ravi juga akan bertolak ke Filipina untuk mengikuti kompetisi sains pada 18 November. Pelajar yang juga menjadi brand ambassador lembaga riset PT Pertamina ini mengaku tak mau mengalah pada sikap lelah dan kegagalan.