REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa menjalin kerjasama dengan tujuh korporasi selama acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), yang dihelat oleh Bank Indonesia (BI) pada pekan lalu. Pada hari pertama dalam acara 'lelang wakaf' di panggung utama, empat korporasi secara simbolis menyerahkan wakaf kepada Dompet Dhuafa sebagai nazir wakaf.
Lembaga tersebut di antaranya, Mandiri Amal Insani (MAI) dan CIMB Niaga, keduanya berwakaf uang tunai. Dua lainnya Bussan Auto Finance (BAF) Syariah, yang berwakaf saham Dompet Dhuafa sebanyak 10 lot atau seribu lembar, dan Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia berwakaf alat kesehatan mammogram sebanyak 100 unit untuk rumah sakit-rumah sakit gratis Dompet Dhuafa.
Selain berwakaf, empat korporasi tersebut kemudian melakukan penandatanganan MoU sebagai bukti keterikatan kerja sama dengan Dompet Dhuafa. Hari selanjutnya, pada Kamis (14/11), Dompet Dhuafa menjalin kerja sama dengan BRI Syariah.
Ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman atau MoU oleh Direktur DD Tekno, Iskandar Syamsi, dan Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari. Isi kerja samanya yakni BRI Syariah dan Dompet Dhuafa akan bergabung bersama-sama membuat inovasi baru dalam upaya memudahkan kegiatan filantrofi di daerah-daerah. Yaitu dengan menyinergikan antara aplikasi Mumu DD, dan Laku Pandai BRIS.
"DD Tekno membangun aplikasi inklusi keuangan untuk digital life style syariah seperti Mumu, sebagai jembatan antara transparansi dari donatur yang mengirim uang kepada penerima manfaat terlihat jadi uang itu transparan. Jadi melalui 200 zona layanan di 34 Provinsi seluruh Indonesia, Dompet Dhuafa tidak hanya menerima donasi tetapi bisa menjadi basis bankingnya BRI Syariah melalui Laku Pandai," kata Iskandar Syamsi, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id.
Masih pada Kamis (14/11) pekan lalu, jalinan kerja sama selanjutnya datang dari Qatar Charity Foundation. Sebagai bentuk simbolisasi atas donasi aset wakaf sebesar Rp 12 miliar untuk RS Terpadu Parung, Qatar Charity memberikan sertifikat wakaf kepada Dompet Dhuafa. Rumah Sakit tersebut diupayakan akan mulai beroperasi pada awal 2020 nanti.
Selain menjalin kerja sama dengan tujuh korporasi di atas, masih ada kemeriahan lain yang disuguhkan Dompet Dhuafa dalam ISEF ke enam tersebut. Antara lain pameran kebun Indonesia Berdaya, sebagai contoh wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa, dan salah satu Rumah Sakit gratis Dompet Dhuafa yang juga merupakan hasil wakaf produktif.
Selain itu ada pameran produk-produk pertanian hasil pemberdayaan wakaf oleh Dompet Dhuafa, dan produk Kopi Madaya, yang baru saja diluncurkan beberapa hari lalu. Pada momentum besar tersebut, Dompet Dhuafa mendapat banyak kesempatan mengisi kemeriahan rangakaian acara. Mulai dari mengisi beberapa booth pameran, menjadi pembicara hingga menjalin kesepakatan kerjasama dengan beberapa korporasi besar.