REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi milenial saat ini dianggap banyak berkontribusi dalam menyisihkan hartanya untuk melakukan wakaf. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan.
"Dana wakaf per September Rp 25 miliar wakaf uang. Ini 55 persennya dari milenial kelompok usia 20-35 tahun," kata Imam di Jakarta pada Rabu (13/11).
Sumbangan yang diterima oleh Dompet Dhuafa digunakan untuk wakaf pembangunan rumah sakit, pesantren, dan pengembangan lahan buah naga serta nanas di Subang. Dompet Dhuafa menargetkan dana wakaf yang terkumpul di tahun ini hingga Rp 45 milyar.
"Targetnya wakaf uang Rp 45 miliar, dengan gerakan Wakeup Wakaf, kami ajak milenial untuk melakukan wakaf," ungkap Imam.
Sebelumnya Dompet Dhuafa telah menginisiasi Gerakan "WakeUp! Wakaf", sebuah momentum bulan wakaf yang berlangsung pada September hingga November. Diharapkan masyarakat dapat mendukung gerakan ini melalui kemudahan wakaf digital.
Hadir melalui layanan digital, Dompet Dhuafa memudahkan kalangan milenial yang saat ini mendominasi pertumbuhan penduduk, dan menjadi penopang ekonomi Indonesia. Diharapkan kalangan milenial akan lebih banyak ikut bergabung dalam gerakan ini. Ke depannya, para wakif juga dapat memberikan dana wakaf melalui aplikasi tabungwakaf.
Pada tahun lalu, Dompet Dhuafa memiliki dana wakaf hingga Rp 34 miliar, sementara dana total yang masuk termasuk zakat dan sedekah mencapai Rp 350 miliar. Dompet Dhuafa berharap dapat mengumpulkan Rp 50 miliar atau lebih dana wakaf di tahun depannya.