Senin 18 Nov 2019 03:30 WIB

Maulid Nabi Ungkapan Terima Kasih kepada Allah dan Rasul

Tidak ada umat Islam kalau tidak ada Rasulullah Muhammad.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Friska Yolanda
Habib Abdallah Bin Ja
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Habib Abdallah Bin Ja

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur menggelar Maulid Akbar dalam rangka memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW di halaman masjid Pesantren Az-Zikra, Kabupaten Bogor pada Ahad (17/11). Dalam tausiyahnya Habib Abdallah bin Ja'far Assegaf menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah dan Rasulullah.  

"Merayakan Maulid Nabi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa terima kasih kepada Rasulullah SAW, bersyukur kepada Allah atas kita dijadikan umat yang paling mulia karena menjadi umat Syaidina Muhammad," kata Habib Abdallah kepada jamaah di Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Ahad (7/11).

Habib Abdallah menyampaikan, umat Islam menjadi mulia karena menjadi umat Sayidina Muhammad. Betapa mulianya Rasulullah bahkan jika tidak karena Nabi Muhammad SAW, Allah tidak akan menciptakan langit dan bumi. 

Ia menerangkan, tidak ada umat Islam kalau tidak ada Nabi Muhammad. Karenanya umat Islam sudah sepantasnya bersyukur kepada Allah atas lahirnya Sayidina Muhammad. Sebab jika tidak bersyukur atas nikmat dari Allah mendapat ancaman Allah.

"Kita membuat Maulid Nabi karena kita bersyukur kepada Allah, bersyukur itu harus dan wajib, menyelenggarakan Maulid Nabi juga ungkapan terima kasih kepada Syidina Muhammad," ujarnya. 

Habib Abdallah menjelaskan pentingnya berterima kasih kepada Rasulullah. Dia mengatakan, kepada orang tua saja wajib berterima kasih, apalagi kepada Rasulullah. Dia menegaskan, ada atau tidak ada dalil yang menganjurkan untuk berterima kasih kepada orang tua, tetap harus berterima kasih kepada kedua orang tua.

Dia juga mengingatkan jamaah bahwa tidak sempurna ibadah seseorang sampai Rasulullah lebih dicintai melebihi dirinya, kedua orang tuanya, anaknya dan manusia yang dicintainya. "Jadi kalau kepada orang tua saja wajib terima kasih, masa kita mau cari-cari dalil berterima kasih kepada Rasulullah, kita berarti umat yang tidak tahu terimakasih (kalau tidak mau terima kasih ke Rasulullah)," jelasnya.

Habib Abdallah menegaskan, memperingati Maulid Nabi sebagai ungkapan terimakasih dan rasa syukur kepada Allah dan Rasulullah. Dia juga mengajak jamaah untuk berterimakasih kepada almarhum KH Muhammad Arifin Ilham, sebab jika tidak ada beliau maka tidak bisa berkumpul seperti sekarang dalam Maulid Akbar.

Maulid Akbar di Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur dihadiri ribuan jamaah dan alim ulama serta para habib. Rangkaian acara ini di antaranya qiyamullail, khotmul Quran, pembacaan shalawat dan riwayat maulid, tausiyah, kreasi santri dan membagikan sembako ke warga sekitar. Pada kesempatan tersebut KH Tengku Zulkarnaen dan Habib Abdallah bin Ja'far Assegaf memberikan tausiyah untuk menguatkan kecintaan umat kepada Rasul dan menegakkan sunah Rasul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement