Rabu 13 Nov 2019 01:30 WIB

Umat Islam Diminta Waspadai Penyebaran Ideologi Kekerasan

Ideologi kekerasan bertentangan dengan teladan Rasulullah SAW%.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Muslim Nigeria
Muslim Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID,ABUJA --- Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari memberikan pesan bagi umat Islam untuk menteladani Nabi Muhammad SAW yang anti kekerasan, menjunjung kedamaian dan kebajikan serta kesabaran yang luar biasa. Pesan Presiden Nigeria itu disampaikan dalam perayaan Mahdin Nabi Muhammad SAW pada akhir pekan kemarin. 

“Mempraktikkan kebajikan-kebajikan yang diajarkan Nabi Muhammad mempunyai dampak yang jauh lebih besar dalam mengubah sikap dan perilaku kita dibandingkan dengan khutbah terbaik yang pernah ada,” tutur Presiden Muhammadu Buhari seperti dilansir Daily Post pada Selasa (12/11).

Presiden Muhammadu Buhari menyampaikan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap orang yang tak bersalah, penculikan terhadap anak perempuan dan memaksanya menikah serta bertobat adalah bertentangan dengan ajaran yang dicontohkan oleh pribadi Nabi Muhammad.

Menurut Buhari ekstrimisme kekerasan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi agama Islam hari ini. Di mana sekelompok kecil yang sesat telah menggunakan agama untuk menutupi agenda kejahatannya. 

Menurutnya ada kebutuhan mendesak bagi umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan serta menggagalkan dan menghentikan penyebaran ideologi kekerasan yang membuat kekacauan di berbagai negara. 

“Ekstrimisme seperti kanker yang perlu diserang pada tahap awal sebelum menjadi ganas di luar kendali dan membahayakan masyarakat,” kata Buhari. 

Presiden Buhari juga mengingatkan agar umat muslim tak membiarkan anak-anaknya direkrut oleh para ekstremis yang pada akhirnya menghancurkan kehidupan dan masa depan mereka. 

Sementara itu, ia pun berharap dapat umat Islam bisa merayakan maulid dengan damai. Ia pun menegaskan agar umat menggunakan kesempatan perayaan maulid untuk memperbaharui tekad, menebar toleransi, cinta, harmoni dan hidup berdampingan secara damai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement