REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) menemui Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Selasa (12/11). ISMI melaporkan kepada Wapres Ma'ruf terkait rencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) halal di Aceh Selatan.
Menurut Ketua Umum ISMI Ilham Akbar Habibie usulan membentuk KEK Halal yang disebut barat selatan (Barsela) halal ini sudah cukup siap dan akan menjadi KEK halal pertama di Indonesia.
"Kita minta masukan dari Bapak (Wakil) Presiden mengenai hal itu, jawabannya bapak Wapres adalah kita seperti kita ketahui, ekonomi syariah adalah penting sekali di sini," ujar Ilham di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11).
Ilham mengaku pada kesempatan itu meminta masukan kepada Kiai Ma'ruf mengenai rencana KEK Halal. Kiai Ma'ruf, kata Ilham sangat mendukung, lantaran pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu fokusnya.
Sehingga keberadaan KEK halal akan memperkuat rencana Pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah. Namun demikian, kata Ilham, KEK Halal Barsela ini masih harus melalui proses perizinan untuk menjadi KEK.
"Harus melalui proses perizinan yang standard yang dapat diperoleh melalui dewan KEK, di bawah kemeneterian koordinasi perekonomian, itu tadi akan kita jalankan," ujar Ilham.
Sementara, Ketua ISMI wilayah Aceh Nurchalis mengungkap nantinya KEK Halal di Barsela Aceh ada kawasan integrasi yang terdiri dari delapan kabupaten dan empat kabupaten di alur tengah. Menurut Nurchalis, rencananya di Barsela akan dibangun arus ekonomi baru dengan program Surin Industrial Smart City (SISCA) yang terintegrasi mulai dari pemukiman. pusat industri hingga pelabuhan.
"Semua terintegrasi dam program lengkap disitu. vJadi alhamdulilah bapak wapres tadi mengatakan bahwa sangat berharap ini jadi program satu satunya, karena kenapa? karena belum ada kawasan KEK halal di Indonesia," ujar Nurchalis.
Selain itu, ia juga mengungkap alasan lokasi pemilihan KEK Halal yang digagas ISMI di Barsela Aceh. Ini karena, Pemerintah Aceh Barat daya telah menyiapkan lahan 745 hektar.
""Lahan 745 hektar ini bisa dimanfaatkan selama 30 tahun oleh pengusaha untuk membangun industri disitu.
Karena biasanya KEK bermasalahnya di lahan, tapi lahan kita siapkan," katanya.