Senin 11 Nov 2019 18:41 WIB
Pencekalan Habib Riziek (HRS)

Ketua PA 212: Surat Pencekalan HRS Itu Sudah Lama

Surat Pencekalan HRS Itu Ternyata sudah Lama

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Muhammad Subarkah
Para tamu di kediaman Habib Riziek di Makkah berfoto bersama
Foto: ilham bintang
Para tamu di kediaman Habib Riziek di Makkah berfoto bersama

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Persatuan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menjawab alasan surat pencekalan yang baru ditunjukkan baru-baru ini. Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI, terlebih hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Surat itu sudah lama ada, namun HRS masih menjaga kondusifitas NKRI," Ujar dia ketika ditemui Republika, Senin (11/11).

Lebih jauh dia juga merespons pernyataan lainnya dari Menkopolhukam, Mahfud MD. Pasalnya, mempertahankan eksistensi yang disinggung, merupakan indikasi yang memang menolak keberadaan HRS.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh menantu dari HRS, Habib Hanif Alathos. Dia memaparkan, berdasarkan kronologi yang ada, HRS memang dicekal untuk berpergian, terlebih untuk pulang ke Indonesia. 

Bahkan, surat pencekalan tersebut sempat dikeluarkan dua kali, meski ia menilai bahwa pencabutan pertama tidak diketahui baik alasan atau waktunya. Sebab, pihaknya mengaku tidak mendapat informasi lanjutan.

"Akhir izin tinggal di Arab Saudi itu 20 Juli 2018, namun sebelum itu HRS sempat mencoba pergi beberapa kali dari Arab Saudi. Namun tidak bisa karena dicekal," tuturnya.

Bahkan ketika ditanya terkait upaya HRS untuk pergi dari Arab Saudi, tiket dan berbagai persiapan lain telah dilakukan. Namun, alasan dicekal menjadi penyebab HRS masih berada di Arab Saudi.

"Iya betul, beliau sudah sampai bandara, sudah siap berangkat, tiketnya sudah siap cuma tahu-tahu gak bisa berangkat dengan alasan dicekal," kata dia.

Lebih jauh, menurut dia HRS juga melakukan berbagai upaya untuk pulang. Namun ketika mencoba mengklarifikasi ke pihak Arab, pencekalan tersebut berasal dari pihak negara Indonesia.

"Jadi itu klarifikasi yang beliau dapatkan di sana," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement