REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Gempa bumi yang melanda negeri Pulau Seribu Masjid (Lombok), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) setahun silam memang telah berlalu. Namun sebagian dampak yang dirasakan masyarakat baru sekarang perlahan-lahan bisa kembali diatasi. Di antaranya, dibangunnya kembali sarana ibadah berupa mushalla.
Salah satunya adalah Mushalla Al-Ikhlas di Dusun Mongal Atas, Desa Genggelang Gangga, Lombok Utara. Mushalla itu dibangun kembali oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
"Alhamdulillah hari ini setelah roboh akibat gempa, Musholla Al-Ikhlas di Dusun Mongal Atas dapat berdiri tegak dan diresmikan untuk selanjutnya kembali menjadi pusat pendidikan anak-anak dan warga setempat," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Nusa Tenggara Barat, Abdul Kholiq, Ahad (10/11).
Para warga antusias menghadiri peresmian mushalla tersebut. Kerinduan akan tempat beribadah secara berjamaah kini sudah terjawab. Mereka dapat kembali melakukan shalat dan ibadah lainnya di mushalla.
"Senang sekali. Kini kami bisa shalat berjamaah, anak-anak bisa mengaji dan ibu-ibu bisa kembali melakukan aktivitas bersama. Terima kasih kepada BMH dan semua yang terlibat dalam pembangunan mushalla ini," ungkap pengurus Mushalla Al-Ikhlas, Bing Slamet dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam kesempatan pentuh kebahagiaan sekaligus keharuan itu hadir Ketua DPW Hidayatullah NTB, Ustaz Syaifuddin Nawawi Lc. Ia memberikan spirit kepada warga.
"Mushalla ini memang sederhana tapi kalau warganya memang sungguh-sungguh beribadah dan bertakwa, insya Allah berkah akan melimpah dan meliputi kita semua. Ayo kembali kepada Allah dengan berbekal iman dan takwa dengan sebaik-baiknya," urainya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
