REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI- Pondok Pesantren Tahfiz Alquran Misbahunnur di Kota Cimahi mengelar wisuda kepada 163 hafiz yang ke 8 dan khitanan massal di area lingkungan pondok, akhir pekan ini. Dua kegiatan yang dilaksanakan adalah bagian dari upaya memperingati Maulid Nabi atau kelahiran Rasullulah.
Azmi Abdulmuis Aminullah (17) asal Batujajar, Kabupaten Bandung Barat misalnya, dia hafal 30 juz. Azmi mengaku bersyukur bisa menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz. Ia menuntaskan hafalannya selama kurang waktu 2.5 tahun dan berencana melanjutkan studi ilmu Tafsir atau Fikih ke Yaman, tepatnya di Provinsi Hadramaut.
"Alhamdulillah, saya sudah mengkhatamkan 30 juz. Pola belajar saya, membacanya (Alquran) setengah juz (dalam) satu hari selama dua kali, Subuh dan Ashar," ujarnya saat ditemui di pondok pesantren akhir pekan.
Tidak hanya membaca, ia mengungkapkan agar bisa lebih mencerna hafalan tersebut. Azmi yang merupakan warga asal Batujajar pun mendengarkan murotal dari syekh Sa'ad Al-Ghamidi. "Saya sering membaca dengan langgam yang saya dengarkan," katanya.
Dirinya pun kembali bersyukur sebab mampu menjadi hafiz dalam kurun waktu 2.5 tahun. Selama menghafal Alquran, baginya yang penting harus dimiliki yaitu istiqomah atau konsistensi dalam belajar Alquran.
Tidak hanya itu, dibimbing oleh Ustaz di pondok pesantren. Ia pun terlebih dahulu merapikan tajwid bacaan Alqurannya. "Istiqomah yang harus ditekankan. Sebelum menghafal, saya membenarkan tajwid dulu melalui guru saya," katanya.
Selama belajar Alquran, Azmi menceritakan dalam satu hari ia harus mengaji dengan jadwal yang sudah ditentukan Subuh dan Ashar. Meski butuh perjuangan namun dirinya mensyukuri dengan apa yang dilakukan. Terlebih saat ini ia pun meraih hadiah umroh karena mampu menjadi hafiz Alqura