Sabtu 02 Nov 2019 23:00 WIB

Allah SWT Muliakan Suku Quraisy dengan Lahirnya Rasulullah

Rasulullah SAW lahir dari kabilah terbesar di Jazirah Arab yakni suku Quraisy

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Gurun pasir.
Foto:

Dikisahkan, bahaw Qushay sebagai pemimpin Quraisy ketika masih hidup di gurun, menikah dengan putri pemimpin suku Bani Khuzan yang memegang kunci RUmah Suci di Makkah. Sepeninggal ayah mertuanya, dengan dibantu kerabatnya dari para anggota Bani Kinanah dari Gurun, Qushay mengalahkan saingan-saingannya dari Bani Khuzan dan menguasai Makkah.

Qushay-lah yang pertama kali membangun rumah-rumah batu untuk tempat tinggal di sekeliling Rumah Ka'bah dan mulai mengelola haji. Qushay juga menarik pajak dari sesama anggota sukunya untuk membantu peziarah yang miskin dan memerlukan. 

Dengan aturan melarang segala bentuk perang dan kekerasan di daerah Makkah dan sekelilingnya pada musim haji, suku Quraisy juga melindungi para musafir yang berkumpul di Rumah Ka'bah.

Suku Quraisy merupakan basis pedagang. Perdagangan mereka tidak hanya mencakup dalam wilayah Makkah saja, tetapi menyebar ke luar. Mereka melakukan transaksi jual beli dengan orang-orang luar Arab. Hal ini berkat Hasyim, yang mengubah perdagangan kota Makkah yang bersifat regional (lokal) menjadi perniagaan dalam skala besar dengan Syam di utara dan Yaman di selatan.

Bangsa (kaum) Quraisy memiliki keistimewaan seperti disebutkan dalam surah al-Quraisy. Keistimewaan ini terkait dengan sejarah panjangnya sejak masa Nabi Ibrahim as dan putranya Nabi Ismail as yang berhasil membangun rumah Allah (Ka'bah).

Imam Ahmad Syakir menyebutkan beberapa keistimewaan bangsa Quraisy, di antaranya negara yang aman untuk tempat tinggal suku Quraisy, kemuliaan kaum dan penduduk Makkah di antara manusia lain, tempat berdirinya Ka'bah, dan penghormatan manusia kepada bangsa Quraisy.

 

Kemuliaan suku Quraisy juga digambarkan dalam hadits Rasulullah saw, yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim." (HR at-Turmudzi dari Watsilah bin al-Asqa).

Selain itu, dalam hadits lain disebutkan, "Dari Anas RA, Nabi saw bersabda, "Para imam (pemimpin) itu dari Quraisy. Jika mereka memerintah, mereka adil. Jika berjanji, mereka memenuhinya, dan jika mereka diminta belas kasihan, mereka akan berbelas kasih. Siapa saja di antara mereka yang tidak berbuat demikian, maka dia akan mendapatkan laknat Allah, laknat para malaikat, dan laknat seluruh manusia. Tidak dapat diterima taubat dari mereka dan tidak diterima pula tebusan (azab) dari mereka." (HR. BUkhari dalam Al-Anbiya', Abu Daud, dan Imam Ahmad).

Karena itulah, dengan keistimewaan tersebut, Allah memerintahkan kaum Quraisy untuk mensyukuri seluruh anugerah-Nya dengan hanya menyembah Allah. Perintah ini terdapat dalam penggalan ayat terakhir surah al-Quraisy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement