REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat menggerakkan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) di Sumatera Barat. Kepala Cabang ACT Sumbar, Zeng Welf mengatakan sasaran program ini adalah pesantren-pesantren yang berada di pedalaman atau di pelosok yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur maupun kebutuhan pangan.
“Alhamdulillah kita telah melaksanakan program BERISI ini di pesantren Pesantren Shine Al-Falah di Padang dan di Pesantren Baiturridwan di Bukittinggi dengan masing-masing 1 ton beras,” kata Zeng, Jumat (1/11).
Zeng menyebut kegiatan BERISI ini akan dirutinkan untuk kebutuhan para santri. Mereka akan mengutamakan untuk memberi bantuan beras untuk pesantren-pesantren yang masih membutuhkan uluran tangan para dermawan dalam mengembangkan pesantrennya.
Zeng menyebut salah satu segmentasi kemiskinan ada di dunia santri. Ia berharap melalui program BERISI ini, ACT juga dapat membantu mengangkat citra pesantren. Zeng menjelaskan program BERISI inijuga diniatkan untuk menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk mengambil peran bagi dunia santri Indonesia.
“Karena peran santri bagi bangsa ini sudah terbukti sangat besar. Contoh saja ada banyak pahlawan nasional yang berasal dari kalangan santri ini,” ucap Zeng.
Ketua Yayasan Pesantren Shine Al-Falah Bapak Samsul Akmal mengatakan kegiatan BERISI ini sangat membantu para santri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan adanya program BERISI, Akmal bersama pihak pesantren merasa sangat terbantu. Sekarang kata Akmal, pihak pesantren dan santri bisa fokus dan nyaman untuk proses pendidikan, tanpa harus terbebani lagi untuk kebutuhan pangan.
“Bantuan ini sangat berarti sehingga anak-anak dapat belajar dan tinggal dengan nyaman,” ujar Akmal.