REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyebut potensi wakaf tunai di Tanah Air mencapai Rp 180 triliun. Namun potensinya belum mencapai maksimal hingga saat ini penghimpunan Wakaf Uang tahun 2018 terhimpun Rp 400 miliar. Oleh karena itu sosialisasi mengenai wakaf harus terus dilakukan.
Rumah Zakat melalui Gerakan gelombang wakaf terus berupaya untuk mensosialisasikan potensi wakaf kepada masyarakat luas. Wakaf sejatinya memiliki fungsi untuk memajukan kesejahteraan umum.
Bertempat di Kantor Rumah Zakat perwakilan provinsi Jawa Barat, Rumah Zakat menggelar roadshow Gelombang Wakaf dengan tajuk 'Pasar Modal Syariah melalui zakat Saham dan Wakaf Saham'. Rumah Zakat menggandeng tiga narasumber untuk memberikan paparan.
Chief Wakaf Officer Rumah Zakat Soleh Hidayat menyampaikan potensi dan penghimpunan saat ini masih terjadi gap yang sangat jauh. Salah satu kendalanya adalah literasi.
“Sebetulnya Zakat saham dan wakaf saham telah dikenalkan pemerintah sejak dulu, namun masih banyak masyarakat yang belum tahu padahal wakaf saham dan zakat saham ini potensinya besar karena banyak investor bermain dalam saham syariah, oleh karena itu acara seperti ini perlu terus dilakukan,” ujarnya
Analis pasar modal syariah Bursa Efek Jakarta Al Gifari Hasnul membenarkan bahwa pasar modal syariah indonesia adalah salah satu sumber wakaf produktif yang potensial. Wakaf saham melengkapi filantropi Islam di pasar modal.
CRP Senior Marketing Officer Indopremier Isa Martian mengatakan untuk mendukung potensi saham Syariah di era digital, diperlukan platform yang memberikan kemudahan menunaikan zakat saham. "Wakaf saham Indopremier sebagai sekuritas menghadirkan platform hadir di tengah-tengah masyarakat," ujar Isa
Sementara itu Dian Masyita, Pakar Wakaf-Puska Rumah Zakat melihat perkembangan inverstor saham syariah ini potensi wakaf semakin terbuka lebar untuk dioptimalkan. Dengan mengoptimalkan wakaf saham yang masuk maka optimal untuk melakukan pemberdayaan di masyarakat.
"Komposisi investor saham syariah terhadap total investor terus meningkat maka meriset fundraising berapa persen yang bisa kita ajak untuk mewakafkan sahamnya," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
