Kamis 31 Oct 2019 09:17 WIB

Beramallah dengan Ikhlas dan Benar

Niatnya karena Allah, caranya sesuai tuntunan Rasulullah.

Ribuan masyarakat mengikuti Shalat Subuh Berjamaah Akbar, di Masjid Raja Jawa Barat, Alun-alun Kota Bandung, Ahad (22/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ribuan masyarakat mengikuti Shalat Subuh Berjamaah Akbar, di Masjid Raja Jawa Barat, Alun-alun Kota Bandung, Ahad (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ikhas dalam beramal sangat penting. “Ikhlas menjadi kunci diterimanya amal. Karena itu, beramallah dengan ikhlas semata-mata karena Allah,” kata Ustaz Hamid al Bakri Lc saat mengisi pengajian guru dan tenaga kependidikan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. 

Namun, Ustaz Hamid menambahkan, ikhlas saja tidak cukup. Ibadah tersebut harus mencontoh Rasulullah SAW. Itulah yang disebut ibadah berkualitas.

“Amalan yang berkualitas itu harus memenuhi dua unsur, yakni ikhlas karena Allah dan mengikuti (ittiba’) cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia mencontohkan ibadah shalat. “Agar shalat  yang kita laksanakan diterima oleh Allah SWT, maka niatnya harus ikhlas karena Allah, tidak boleh ria (mengharap pujian manusia).  Kemudian cara melaksanakan shalat tersebut harus sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement