Senin 28 Oct 2019 00:19 WIB

ACT DIY Luncurkan Beras untuk Santri Indonesia

Masih banyak santri di berbagai pelosok yang kehidupannya memprihatinkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Santriwati (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Santriwati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY baru saja meluncurkan satu program baru bernama Beras untuk Santri Indonesia. Program itu dilaksanakan ACT DIY dengan menggandeng Gerakan Infaq Beras (GIB)

Beras untuk Santri Indonesia digulirkan karena masih banyak santri di berbagai pelosok yang kehidupannya memprihatinkan. Selain fasilitas, mereka harus menuntut ilmu di tengah-tengah keterbatasan pangan.

Baca Juga

Bertepatan momentum Hari Santri, ACT DIY dan Gerakan Infaq Beras (GIB) meluncurkan program tersebut. Peluncuran dilakukan di Pondok Pesantren Al Hikmah Gubugrubuh, Desa Getas, Kecamatan Playen.

Sebanyak dua ton beras yang diambil dari tempat penggilingan padi di Kabupaten Bantul diangkut truk box. Selanjutnya, disalurkan di pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengungkapkan, gerakan ini jadi ikhtiar untuk menunjang kebutuhan pangan santri-santri. Ia berharap, program ini dapat memakmurkan kehidupan pesantren.

"Terutama, pesantren-pesantren yang berada di pedalaman yang jarang tersentuh bantuan maupun pesantren dengan keterbatasan fasilitas dan infrastruktur," kata Bagus, Jumat (25/10).

Ia menjelaskan, program ini diluncurkan serentak di 11 provinsi di Tanah Air. Bagus berharap, setiap bulan dapat memberi beras-beras terbaik dan membuat program ini terus berlanjut.

Untuk itu, Bagus mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk terlibat dalam gerakan kedermawanan ini. Ia turut berterima kasih kepada GIB yang ikut peduli kehidupan santri-santri di Tanah Air.

Mewakili GIB, Nur Abadi menyampaikan, kegiatan ini sendiri sudah jadi yang kesekian kali dilaksanakan. Ia berharap, kegiatan ini dapat jadi wasilah amal kebaikan bagi semua yang terlibat.

"Semoga dengan kita penuhi kebutuhan pangan kegiatan belajar mereka jadi lebih semangat, menghafal Quran nya juga semakin giat dan kelak ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Nur.

Pengasuh Pondok Al Hikmah Gubugrubuh, Ali Ihsan, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan ACT dan GIB. Ia mendoakan agar kegiatan ini memberi kebaikan bagi semua orang yang terlibat.

Ke depan, ACT dan GIB akan semakin intens menyalurkan bantuan pangan. Terutama, ke pesantren-pesantren yang ada di pelosok dan pedalaman yang memang jarang mendapatkan perhatian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement