REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penampilan merupakan salah satu hal yang diperhatikan dalam Islam. Bagaimanapun, Islam sangat menjaga adab dan sopan santun dalam berpenampilan dan berpakaian.
Ketua Lembaga Dakwah Khusus LDK PP Muhammadiyah, Ustaz Muhammad Ziyad, mengatakan bahwa Islam mengajarkan umatnya agar menjaga penampilan, baik itu menyangkut fisik maupun non-fisik (mental dan akhlak).
Rasulullah saw bahkan menekankan perhatian dalam mendidik umatnya agar senantiasa memperhatikan penampilan. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan penampilan mereka dengan umat yang lain. "Rasulullah SAW itu dikenal sebagai pribadi yang sempurna, baik penampilan dan akhlak," kata Ustaz Ziyad, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id.
Penampilan seyogianya mesti diperhatikan baik oleh perempuan maupun lelaki. Di zaman Nabi SAW, pernah terjadi seorang wanita yang mengadu kepada Rasulullah saw untuk meminta cerai dari suaminya.
Nabi SAW kemudian memanggil suaminya tersebut. Ternyata, penampilan sang suami tidak rapi, seperti rambut berantakan dan sebagainya. Lantas, Nabi saw memerintahkan suami tersebut untuk memotong rambut, mencukur kumis, dan mandi.
Setelah lelaki tersebut memenuhi perintah Nabi, ia dan istrinya diminta datang lagi menghadap Rasulullah SAW. Kemudian Nabi SAW berkata, "Bagaimana wahai fulanah, apa masih mau bercerai?". Wanita tersebut kemudian berkata kepada Nabi SAW bahwa ia mengurungkan niatnya bercerai, karena penampilan suaminya sudah berubah menjadi rapi dan bersih.
Demikianlah, bahwa penampilan yang rapi dan bersih ditekankan dalam Islam. Sebagaimana diriwayatkan Abu Daud, bahwasanya Nabi SAW mengingatkan kepada sekelompok umatnya yang hendak berangkat bersamanya dalam suatu perjalanan.
Beliau berkata, "Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian. Maka perbaikilah keadaan kendaraan dan pakaian kalian agar kalian tampak mempesona di tengah-tengah manusia, karena sesungguhnya Allah tidak menyenangi kesembronoan."