REPUBLIKA.CO.ID, *Bahagia
Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang yang ahli membaca Alquran ialah seperti unta yang diikat. Jika dijaga, unta itu tidak akan lepas. Jika tidak dijaga, lepaslah dan akan hilang unta itu." (HR Imam Muslim).
Selain itu, dari Uqbah bin Amr, Ra sulullah SAW bersabda: "Siapakah di antara kalian yang suka pergi ke al-Aaqiiq setiap hari, lalu pulang kembali membawa dua ekor unta yang gemuk-gemuk bukan karena mencuri atau memutuskan tali persaudaraan?"
Kami menjawab: "Kami semua menginginkan." Rasulullah SAW bersabda: "Mengapa kamu tidak per gi ke masjid kemudian kamu belajar di sana atau mebaca dua ayat dari kitab Allah maka itu lebih baik daripada dua ekor unta dan bila belajar atau membaca tiga atau empat ayat maka lebih baik dari tiga atau empat unta."
Demikianlah sesuai dengan banyak ayat yang dibacanya, maka sebanyak itu pula pahala yang lebih baik daripada bilangan unta tersebut (HR Imam Ahmad). Ada beberapa hikmah dari ayat diatas bagi manusia. Pertama, selalu menjaga kesuciaan dan keaslian Alquran. Manusia tak berhak untuk mengubah atau menyelewengkan isi Alquran. Apapun yang telah disebutkan Allah dalam Alquran tidak pernah salah. Kedua, membiasakan dan membudayakan membaca Alquran. Kitab suci Alquran harus dibaca lebih sering dan jadikan sumber ilmu.
Semakin sering membaca ayat-ayat tersebut, inspirasi tentang ilmu pengetahuan makin mudah didapat kan. Seluruh ilmu pengetahuan itu ada di dalam Alquran. Efek dari mempelajari ilmu dalam Alquran adalah mendapatkan pahala. Sekaligus tersebar banyak kebaikan dan memberhentikan banyak sekali kerusakan.
Ketiga, memberdayakan ahli Alquran. Hendaknya, posisi orang yang hafal dengan kitab suci diberdayakan secara penuh oleh negara. Mereka diberikan fasilitas dan reward berupa ekonomi, sehingga mereka bisa mengembangkan ilmu pengetahuan lebih lanjut. Sekaligus mencetak ahli Alquran yang baru.
Memperbanyak ahli Alquran bukan menakutkan, tetapi justru menjadi berkah bagi bangsa dan negara. Keempat, belajar Alquran lebih dini. Menghafal ayat lebih baik lagi jika dilakukan kepada anak-anak ketika mereka masih umur belia.
Bahkan, anak-anak yang dibiasakan selalu membaca Alquran, akan selalu menjadi perilakunya sampai mereka dewasa. Kelima, mendapatkan pahala. Setiap huruf dalam Alquran mengandung pahala. Jika menghafalnya lebih banyak lagi, pahala terus berlimpah. Pada saat ilmu Alquran diterapkan maka semakin luas lagi dampak dari ke baikan Alquran kepada orang lain.