Kamis 24 Oct 2019 05:00 WIB

Sulit Tidur, Begini Teladan Rasulullah SAW

Gangguan sulit tidur bisa menimpa siapa saja.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto:

Kemudian apabila Rasulullah saw mulai berbaring sebelum tidur, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya sembari mengucapkan do'a. Do'a tersebut berbunyi, "Ya Allah, jagalah aku dari azab-Mu pada hari ketika Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu."

Selain itu, Qatadah bercerita, apabila Rasulullah hendak beristirahat pada malam hari, beliau mempersiapkan air suci (wudhu), bersiwak, dan menyisir rambutnya. Hal ini juga diriwayatkan oleh Anas ibn Malik ra dan Aisyah.

Di antara kebiasaan lainnya, Rasulullah saw juga kerap mencelak matanya saat hendak tidur. Menurut Aisyah, Rasulullah saw memiliki itsmid (zat celak) yang biasa digunakan olehnya untuk bercelak menjelang tidur pada masing-masing mata sebanyak tiga celakan. Hal ini juga diriwiyatkan oleh Ibnu Abbas ra.

Sebagai perisai jelang tidur, hendaklah membersihkan tempat tidur terlebih dahulu. Hal ini seperti yang kerap dilakukan Rasulullah saw. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian ingin tidur, hendaklah dia menyimpulkan ujung kainnya lalu membuang debu-debu yang ada, kemudian membaca bismillahirrahmaanirrahiim, karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi di tempat tidurnya setelah itu. Apabila ingin berbaring, hendahkah berbaring di atas lambung kanan." Kemudian, Rasulullah saw berdo'a. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Abu Dawud.

Dari hadits tersebut dijelaskan, bahwa Rasulullah saw mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan. Selanjutnya, apabila bangun dari tidur, hendaknya membaca do'a sebelum berdiri dari pembaringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement