Rabu 23 Oct 2019 05:00 WIB

Santri Diminta Berkontribusi Bangun Kuningan Agamis

Pemkab Kuningan mendengar aspirasi santri.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Puluhan Santri dari berbagai Pondok Pesantren se-Kabupaten Kuningan mengikuti apel Hari Santri Nasional di halaman Pendopo Paramarta
Foto: Republika/Andrian
Puluhan Santri dari berbagai Pondok Pesantren se-Kabupaten Kuningan mengikuti apel Hari Santri Nasional di halaman Pendopo Paramarta

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Wakil Bupati Kuningan, Ridho Suganda berharap para santri bisa berkontribusi dalam membagung lingkungan yang agamis terutama di tempat tinggalnya masing-masing. Ridho mengajak santri untuk bersama-sama mewujudkan salah satu visi dan misi Pemkab Kuningan untuk menjadikan kabupaten yang agamis. Hal ini disampaikan Ridho di sela-sela menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di lapangan Pendopo Paramarta pada Selasa (22/10).

“Pemda mendorong santri bisa berkontribusi pada lingkungan sekitarnya, kita membutuhkan bantuan dari para santri untuk mewujudkan Kuningan yang agamis,” kata Ridho kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Lebih dari itu, Ridho juga berharap pesantren-pesantren di Kuningan kedepannya bisa lebih banyak yang berpartisipasi dalam program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemprov Jabar untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Memang, diakui Ridho belum banyak pesantren di kabupaten Kuningan yang mampu mempunyai inovasi dalam hal kewirausahaan.

“Sekarang mungkin kita belum menemukan potensi-potensi itu, tapi saya yakin, jamin dan optimis santri kedepannya dengan pendidikan yang bisa langsung di lihat di internet pasti nantinya ada inovasi santri Kuningan,” katanya.

Ridho juga meminta agar pesantren tak diam saja untuk mengembangkan potensi yang sudah ada khususnya untuk mengembangkan ekonomi pesantren. Menurut Ridho, Pemkab bekerjasama dengan stakeholder terkait siap untuk membantu pesantren yang mempunyai inovasi-inovasi terutama dalam kewirausahaan untuk meningkatkan kemandirian pesantren.

“Pemkab mendengar aspirasi dari pesantren, bukan kita yang mengharapkan harus seperti apa. Pesantren harus menyampaikan ke kita bahwa sudah punya program, inovasi, harap dibantu. Itu bisa kita lakukan, karena potensi itu muncul dari pesantren, kita Pemda fasilitator,” katanya.

Sementara itu peringatan HSN di kabupaten Kuningan berlangsung meriah. Ada sekitar 20 ribu santri dari berbagai pondok pesantren yang mengikuti apel HSN.

Apel HSN juga diikuti pimpinan pondok pesantren, para guru, PNS, TNI dan Polri. Bupati Kuningan, Acep Purnama turun langsung menjadi pembina upacara HSN.

Peringatan HSN di Kuningan juga semakin meriah dengan penampilan pencak silat dari Pagar Nusa Kuningan. Para santri menampilkan silat dengan beragam alat seperti golok dan double stick.

Santi juga unjuk kebolehan menghancurkan bata dengan kepala, berjalan di atas beling, membengkokkan besi hingga atraksi mengupas kelapa dengan gigi. Selain itu dalam peringatan HSN, sejumlah santri memperoleh penghargaan setelah meraih juara dalam beberapa perlombaan yang dilaksanakan dalam rangkaian HSN 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement