Jumat 04 Oct 2019 22:59 WIB

Pakistan Ajak Indonesia Perangi Islamofobia yang Mewabah

Indonesia dinilai punya peran penting perangi Islamofobia.

Ilustrasi Islamofobia
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Abdul Salik Khan, mengatakan pihaknya akan mengajak Indonesia, dalam kerangka kerja trilateral yang tengah dijalankan dengan Turki dan Malaysia, untuk memerangi Islamofobia.

Dalam wawancara khusus saat mengunjungi LKBN ANTARA di Jakarta, Kamis (4/10) petang, Dubes Salik Khan menyebut Indonesia sebagai negara yang penting dalam upaya tersebut karena memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.

Baca Juga

“Indonesia sangat penting. Tak hanya di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), tetapi Indonesia juga salah satu negara terpenting di ASEAN,” katanya.

Dia menjelaskan saat ini, pemerintah Pakistan, Malaysia, dan Turki tengah membentuk mekanisme trilateral untuk menyebarkan informasi dan menciptakan lingkungan yang dapat menjadi wadah pemahaman Islam dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Menurut dia, banyak penganut agama Islam yang masih belum memahami pesan perdamaian yang dibawa agama mereka sendiri, sehingga mereka terpengaruh paham-paham radikal.

“Islamofobia didasari oleh aktivitas radikal yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang kehilangan arah. Mereka tak sepenuhnya paham pesan Islam yang sesungguhnya,” ujar Salik Khan.

Dia menegaskan bahwa tak ada agama manapun yang mendorong penganutnya melakukan aksi teror yang berseberangan dengan pesan perdamaian.

Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah dengan membuat sebuah stasiun televisi yang fokus melawan Islamophobia yang menyebarkan pesan dan tujuan Islam yang mencakup perdamaian kepada seluruh warga dunia dengan berbagai macam agama yang dianut.

“Begitu mekanisme ini terbentuk, saya harap negara Muslim lainnya, terutama Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, dapat memiliki peran besar dalam upaya menyebarkan pesan ini. Islam adalah perdamaian,” katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement