Sabtu 19 Oct 2019 15:51 WIB

Republika Gelar Pelatihan Baca Alquran

Pada akhir 2018 menunjukkan ada 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Alquran.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelatihan 30 Menit Lancar Baca Alquran yang digelar Republika di Summer Season Hotel Yogyakarta, Sabtu (19/10).
Foto: republika/wahyu
Pelatihan 30 Menit Lancar Baca Alquran yang digelar Republika di Summer Season Hotel Yogyakarta, Sabtu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Republika kembali mengadakan pelatihan 30 Menit Lancar Baca Alquran di Yogyakarta. Metode belajar singkat yang bisa langsung dipraktikkan itu menjadi pelatihan angkatan ke-92 diadakan Republika.

Kepala Event dan Promosi DIY-Jawa Tengah Republika, Ahmad Khurun mengingatkan, riset Institut Ilmu Alquran (IIQ) pada akhir 2018 menunjukkan ada 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Alquran.

Baca Juga

Itu pula yang membuat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) maupaun Dirjen Bimas Islam Kemenag mengimbau setiap kabupaten/kota sampai ke kecamatan harus mengadakan program-program pelatihan membaca Alquran.

"Untuk itu, Republika bersama Ustaz Achmad Farid Hasan komitmen terus melaksanakan pelatihan metode belajar 30 menit lancar baca Alquran," kata Khurun di Summer Season Hotel Yogyakarta," Sabtu (19/10).

Pelatih 30 Menit Lancar Baca Alquran, Ustaz Farid menilai, selama ini banyak yang belum bisa membaca lantaran belum menemukan metode yang tepat. Belum lagi, sejak dulu pengajar kerap berkarakter keras.

Artinya, sering orang-orang yang belajar membaca Alquran malah malas lantaran tidak menemukan situasi dan kondisi yang nyaman. Maka itu, sejak 2000 Farid mengembangkan metode belajar secara singkat.

Metode ini didasarkan dua faktor dengan yang pertama pengalamannya selama menjadi pengajar dan mengembangkan cara-cara mengajar. Lalu, Farid merasa, faktor kedua merupakan hidayah dari Allah SWT.

"Karena tiba-tiba saja kita rumuskan, yang tidak lain merupakan hidayah Allah SWT," ujar Farid.

Terkait pentingnya membaca Alquran, Farid mengatakan, satu huruf saja sudah memberi 10 pahala bagi yang membacanya. Karenanya, banyak pahala yang bisa diraih lewat membaca Alquran.

Bahkan, ia menekankan, manfaat membaca Alquran tidak cuma manusia dapatkan ketika di akhirat nanti. Tapi, akan bermanfaat bagi kita sepanjang manusia menjalani kehidupan.

Selain itu, membaca Alquran memberikan ketenangan dalam hati dan otak manusia. Tidak heran, begitu banyak umat Islam yang memulai aktivitas sehari-hari dengan membaca Alquran.

Farid turut mengingatkan hadits yang diriwayatkan Bukhori Muslim. Bunyinya, bacalah Alquran karena Alquran itu akan datang menjadi penolong dan pembela, modal manusia menghadap Allah SWT.

"Jadi, mari kita perbanyak membaca Alquran, dan bagi kita manusia tidak ada terlambat untuk belajar membaca Alquran," ujar Farid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement