Selasa 15 Oct 2019 15:36 WIB

1 Miliar Shalawat Nariyah akan Dibacakan Pada Hari Santri

Pembacaan shalawat nariyah untuk mendoakan bangsa

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Parade Santri Cinta  Damai di kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini  merupakan rangkaian dari perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019.
Foto: Dok Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Parade Santri Cinta Damai di kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2019, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan beberapa kegiatan. Di malam puncak Hari Santri Nasional akan dibacakan satu miliar shalawat nariyah secara serentak di seluruh Indonesia untuk keselamatan bangsa   

Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Agus Salim, mengatakan PBNU mengkoordinasikan warga NU dan kalangan pesantren untuk bersama-sama membaca shalawat nariyah di masing-masing lokasi dan domisili. Pembacaan shalawat nariyah berpusat di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta setelah shalat Isya pada Senin (21/10). 

Baca Juga

"Pembacaan shalawat nariyah diikuti warga Nahdlatul Ulama dari Sabang sampai Merauke serta luar negeri," kata Kiai Agus melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (15/10). 

Dia menyampaikan, ada beberapa tujuan yang diharapkan dari pembacaan satu miliar shalawat nariyah. Pertama, mengharap berkah dan memohon pertolongan kepada Allah agar bangsa Indonesia selamat dari ancaman apapun. Berharap bangsa Indonesia senantiasa hidup damai dan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. 

 

Kedua, dalam momentum pembacaan satu miliar shalawat nariyah ini, PBNU juga ingin mengenang dan mendoakan para pahlawan yang gugur. Mereka dengan tulus membela kedaulatan Tanah Air. "Jasa mereka, utamanya para ulama harus kita kenang, yang tidak kalah penting adalah harus kita teladani," ujarnya. 

Ketua Panitia Pelaksana Malam Puncak Hari Santri Nasional 2019, KH Misbahul Munir, menyampaikan acara puncak di Masjid Raya KH Haayim Asy'ari akan diikuti ulama-ulama PBNU. Serta akan dihadiri Wakil Presiden Indonesia. "Kiai Ma'ruf Amin akan hadir memberikan pidato kebangsaan, Gubernur DKI Jakarta pak Anies Baswedan juga hadir, serta alim ulama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement