REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Memperingati hari cuci tangan sedunia, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Banten bersama 658 siswa-siswi sekolah meramaikan kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SDN Warung Jaud dan SDN Masigit, Kota Serang, Banten, Selasa (15/10).
Sarah Audi Harun selaku staff program LKC Dompet Dhuafa mengatakan kegiatan dimulai dari edukasi atau penyuluhan cuci tangan. "Kemudian setiap siswa dibantu dengan para relawan dari Dompet Dhuafa Volunter melakukan praktek cuci tangan bersama, kemudian siswa-siswi diberikan makan tambahan," ungkap Sarah.
Kampanye ini berangkat dari adanya fakta banyak penyakit yang bermula dari kebersihan diri. Salah satunya diar, yang disebabkan oleh tangan yang kotor.
Selain itu, kampanye ini juga bertujuan untuk turut serta menurunkan angka kematian anak-anak akibat diare. Salah satu caranya untuk menekan angka kematian tersebut adalah dengan membiasakan perilaku cuci tangan menggunakan sabun.
Hari Cuci tangan sedunia merupakan gerakan global tahunan yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya cuci tangan dengan sabun sebagai cara mudah, efektif. Di Indonesia, kegiatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HTCPS) mulai berlangsung secara rutin sejak 2008.
Konsepnya mengajak anak - anak untuk rajin mencuci tangan, dan telah disosialisasikan sejak tahun 2002.Kegiatan diadakan serentak pada tanggal 15-18 Oktober diseluruh wilayah cabang LKC Dompet Dhuafa.
"Kalau kegiatan seperti ini sangat penting untuk bisa menanamkan nilai-nilai kebersihan sejak dini," ucap Tamimi, Kepala Sekolah SDN Masigit.