Selasa 15 Oct 2019 13:00 WIB

MA Zainul Hasan 1 Genggong Gelar Kemah Bahasa

Kemah Bahasa merupakan kegiatan Marasah yang dilakukan di luar ruangan.

Kemah Bahasa
Foto: Istimewa
Kemah Bahasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selain menambah materi pelajaran Bahasa Arab pada kegiatan ekstra, MA Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo terus mangasah kemampuan anak didiknya berbahasa arab. Terbukti, seiring dengan jalannya kegiatan – kegiatan di luar Madrasah, kali ini MA Zainul Hasan 1 Genggong bekerjasama dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang  menggelar Kemah Bahasa selama 3 hari. Jumat-Ahad (11-12-13/10/2019).

Kemah Bahasa merupakan kegiatan Marasah yang dilakukan di luar ruangan (outdoor) dengan menggunakan tenda dan memanfaatkan alam sekitar untuk penjelajahan dan pelajaran.

Kegiatan Kemah Bahasa yang diadakan MA Zainul Hasan 1 Genggong  pada tahun ini adalah merupakan kegiatan Perdana sepanjang sejarah berdirinya Madrasah, sebagai bentuk terobosan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh lembaga pendidikan se tingkat SLTA di Probolinggo demi Membumikan Budaya Literasi menuju generasi yang produktif dan berkarakter.

Pelaksanaan Kemah Bahasa  yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan Pembina Bahasa, beserta tamu istimewa diantaranya Perwakilan Dosen dan beberapa mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini bertempat di Bumi Perkemahan Zaha 2 Bremi, Krucil, Probolinggo.

“Kami sangat berterima kasih kepada MA Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo yang telah mempercayai kami untuk kerjasama dibidang bahasa arab ini, semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan bermanfaat sehingga mampu memberi kemudahan para santri, guru, maupun pembina dalam mencetak generasi yang menguasai bahasa arab, sebab Bahasa Arab adalah salah satu bahasa terbesar di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara muslim terbesar di Dunia. Itu sebabnya, Bahasa Arab termasuk bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia, Ujar Arief Rahman Hakim, selaku salah satu Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selain menambah materi pelajaran Bahasa Arab pada kegiatan ekstra, MA Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo terus mangasah kemampuan anak didiknya berbahasa arab. Terbukti, seiring dengan jalannya kegiatan – kegiatan di luar Madrasah, kali ini MA Zainul Hasan 1 Genggong bekerjasama dengan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang  menggelar Kemah Bahasa selama 3 hari. Jumat-Ahad (11-12-13/10/2019).

Kemah Bahasa merupakan kegiatan Marasah yang dilakukan di luar ruangan (outdoor) dengan menggunakan tenda dan memanfaatkan alam sekitar untuk penjelajahan dan pelajaran.

Kegiatan Kemah Bahasa yang diadakan MA Zainul Hasan 1 Genggong  pada tahun ini adalah merupakan kegiatan Perdana sepanjang sejarah berdirinya Madrasah, sebagai bentuk terobosan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh lembaga pendidikan se tingkat SLTA di Probolinggo demi Membumikan Budaya Literasi menuju generasi yang produktif dan berkarakter.

Pelaksanaan Kemah Bahasa  yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan Pembina Bahasa, beserta tamu istimewa diantaranya Perwakilan Dosen dan beberapa mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini bertempat di Bumi Perkemahan Zaha 2 Bremi, Krucil, Probolinggo.

“Kami sangat berterima kasih kepada MA Zainul Hasan 1 Genggong, Probolinggo yang telah mempercayai kami untuk kerjasama dibidang bahasa arab ini, semoga kegiatan ini bernilai ibadah dan bermanfaat sehingga mampu memberi kemudahan para santri, guru, maupun pembina dalam mencetak generasi yang menguasai bahasa arab, sebab Bahasa Arab adalah salah satu bahasa terbesar di dunia. Indonesia sendiri merupakan negara muslim terbesar di Dunia. Itu sebabnya, Bahasa Arab termasuk bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia, tambah Arief Rahman Hakim.

“Kegiatan ini, berbasis interaktif kreatif antar kelompok peserta kemah di berbagai perlombaan seperti lomba pidato, bercerita, yel – yel, menyanyi, out bond  dsb yang semuanya berbahasa arab. Untuk lomba Pidato, Bercerita, dan Bernyanyi dinilai etika, grammer, intonasi, dan kelancaran, sedangkan saat out bond bahasa peniliaiannya kekompakan, lolos rintangan game tersebut dengan hitungan waktu serta menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Sedangkan yel – yel yang dinilai juri termasuk kekompakan, keunikan dan keseluruhan bernuansa bahasa arab.” Imbuh Arief.

Kepala Madrasah MA Zainul Hasan 1 Genggong, KH Hassan Ahsan Malik sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dalam mengenalkan bahasa arab. Belajar tidak melulu di dalam kelas, belajar juga bisa sambil berkemah dan out bond. Kemah Bahasa Perdana ini diharapkan bisa menjadi pengetahuan tambahan bagi para santri.

Selain itu Kiai Hassan juga menuturkan bahwa dengan terlaksananya kegiatan ini, Madrasah telah melakukan kegiatan yang bernilai ibadah, pasalnya Bahasa Arab tidak bisa dipisahkan dengan Islam, karena selain Al Quran dan Al Hadist yang merupakan referensi utama agama islam berbahasa arab, ilmu – ilmu syariah juga ditulis dalam kitab – kitab berbahasa Arab. Karena, mempelajarinya adalah sebuah keharusan dan bagian dari ibadah kepada ALLAH SWT.

Deo A. Pramadhan, Guru sekaligus Pembina Bahasa Madrasah setempat menjelaskan, Dalam pelaksanaannya, Kemah Bahasa yang dilakukan ini merupakan upaya untuk menambah semangat santri guna memperdalam agama islam, ia mengutip perkataan dari Umar bin Khattab “Tamaklah dalam mempelajari bahasa Arab karena sesungguhnya ia merupakanbagian dari agamamu”. Maksudnya ialah, hidupnya  Bahasa Arab adalah hidupnya alquran dan hidupnya alquran adalah hidupnya islam.

Oleh: Nadya Haq Damanhuri

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement