Senin 14 Oct 2019 16:16 WIB

Gaya Kontemporer Masjid Penzberg

Gaya kontemporer dinilai dapat lebih diterima di Eropa

Rep: Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Masjid Penzberg
Masjid Penzberg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perancang Forum Islam atau Masjid Penzberg adalah Alen Jasarevic, seorang arsitek Muslim keturunan Bosnia. Berbeda dengan kebanyakan bangunan masjid lainnya di Jerman yang menggunakan gaya arsitektur Turki Usmani, Jasarevic merancang masjid ini dengan gaya kontemporer.

Ketika masjid-masjid lainnya dilengkapi kubah dan menara, Masjid Penzberg lebih memilih untuk tidak memiliki kedua ornamen tradisional masjid tersebut. Sebuah masjid memang tidak diwajibkan untuk memiliki menara dan kubah, yang penting adalah sebuah tempat yang layak dan nyaman untuk melaksanakan ibadah dan menjalin silaturahim.

Baca Juga

Jasarevic berpendapat bahwa masjid dengan gaya kontemporer dinilai dapat lebih diterima di Eropa daripada gaya arsitektur lainnya. Selain inovatif, hal ini sejalan dengan harapan Muslim Penzberg, yaitu menginginkan sebuah masjid yang dapat diterima masyarakat sekitarnya tanpa menimbulkan protes dan juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk berinteraksi antara sesama Muslim dan warga lainnya.

Setelah masjid ini diresmikan, harapan Muslim Penzberg menjadi kenyataan. Tercatat semenjak hari peresmiannya, masjid ini telah dikunjungi puluhan ribu pengunjung, baik Muslim ataupun non-Muslim. Komunitas Muslim Penzberg memiliki hubungan yang sangat baik dengan warga lainnya yang beragama Kristen dan Yahudi.

Menurut Jasarevic, ilmu arsitektur selama berabad-abad telah memberikan kontribusinya pada kelancaran pendakwahan dan pencitraan Islam di berbagai negeri. Pembangunan sebuah masjid selalu mengikuti kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitarnya.

Contohnya adalah Masjid Raya Xian di Cina yang dibangun dengan gaya arsitektur Dinasti Ming. Penyesuaian arsitektur bangunan masjid dilakukan sebagai salah satu langkah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan sosialnya sehingga Islam bisa diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat. Langkah inilah yang dilakukan oleh Muslim Penzberg untuk memulai komunikasi yang baik dengan warga lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement