Senin 14 Oct 2019 11:20 WIB

Asy-Syifa Binti Al-Harits Kisah Sang Pendidik

Asy-Syifa memeluk Islam sebelum Rasulullah SAW melakukan Hijrah.

Rep: Dialog Jumat Republika/ Red: Agung Sasongko
Oase (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Oase (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kaum wanita  telah menempati peran penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sejak zaman Rasulullah SAW. Muslimah tak hanya betugas mengurus anak dan suami, namun juga bisa berkarya dan berprestasi.  Salah seorang sahabat wanita di zaman Rasulullah berperan penting di awal perkembangan Islam adalah asy-Syifa binti al-Harits.

Nama lengkapnya adalah asy-Syifa binti Abdullah bin Abdi Syams bin Khalaf bin Sadad bin Abdullah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab al-Qurasyiyyah al-Adawiyah. Ia telah mendedikasikan dirinya sebagai pendidik atau guru wanita yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada para Muslimah pada zamannya.

Seperti dikisahkan Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Mushthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi dalam Nisaa’ Haular Rasuuli (Wanita Teladan di Zaman Rasulullah SAW),  asy-Syifa dikenal sebagai Muslimah yang cerdas dan utama. ''Ia merupakan salah seorang tokoh Islam yang menonjol dan di dalam dirinya terhimpun pengetahuan dan keislaman,'' tutur al-Istanbuli dan Abu an-Nashr.

Asy-Syifa memeluk Islam sebelum  Rasulullah SAW melakukan Hijrah. Ia termasuk muhajirin angkatan pertama dan termasuk wanita yang berba’iat kepada Rasulullah. Beliaulah yang disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Alquran surat Al-Mumtahanah ayat 12:

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia bahwa mereka tidak akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement