REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Masjid terbesar di Afrika Barat secara resmi telah dibuka pada Rabu (9/10) waktu setempat. Kelompok tareket sufi paling menonjol di Senegal, Sufi Mouride Brotherhood, meresmikan masjid yang berlokasi di Dakar, Senegal, tersebut. Acara peresmian masjid ini disaksikan oleh Presiden Macky Sall dan pendahulunya Abdoulaye Wade.
Dilansir di IOL News, Kamis (10/10), pembangunan masjid yang dijuluki "Masjid Massalikul Jinaan" atau bermakna "Jalan Menuju Syurga" ini dimulai dari satu dekade lalu. Nama ini berasal dari judul puisi yang dibawakan oleh Sheikh Ahmadou Bamba Mbacke, pendiri Persaudaraan Sufi abad ke-19 ini. Ia merupakan sosok yang dihormati oleh para pengikutnya sebagai seorang Sufi yang suci.
Pembangunan masjid tersebut menelan biaya sekitar 33 juta dolar. Masjid itu berdiri di ketinggian 255 kaki di area lahan enam hektar di Bopp. Masjid dibangun di atas tanah yang disumbangkan oleh pemerintah.
Masjid ini dapat menampung kapasitas hingga 15.000 jamaah di area dalam dan 15.000 lainnya di area luar atau pelataran masjid. Bangunan masjid terdiri dari empat ruang ibadah. Didekorasi dengan eksterior marmer Carrara, masjid ini juga memiliki lima menara.
Sementara itu, bagian interior masjid meliputi kubah daun emas, lampu gantung raksasa, dan dekorasi yang digambar oleh pekerja Maroko. Di masa mendatang, rencananya akan didirikan institusi Islam, tempat tinggal, dan museum di kompleks masjid tersebut.
Mbackiyou Faye, yang mengoordinasikan pekerjaan pembangunan masjid ini, mengatakan bahwa dengan adanya masjid yang disebutnya permata itu, mereka setara dengan apa yang mereka lihat di negara-negara Arab dan tempat-tempat lain di Afrika.
"Ini bukan rumah dari komunitas Mouride, ini adalah rumah bagi semua Muslim, mari kita bersatu untuk memberikan citra yang lebih baik tentang agama kita," kata Khalifah dari Mouride Brotherhood, Serigne Mbacke.