Kamis 10 Oct 2019 02:18 WIB

Pemuda Binaan Rumah Zakat Ubah Kulit Telur Jadi Kerajinan

Sisa-sisa kulit telur yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai.

Pemuda binaan Rumah Zakat yang mengubah kulit telur menjadi kreasi bernilai tinggi.
Foto: Rumah Zakat
Pemuda binaan Rumah Zakat yang mengubah kulit telur menjadi kreasi bernilai tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK 00 Fasilitator MDI Depok melakukan kunjungan ke calon penerima manfaat (PM) di Desa Berdaya Sukamaju Baru, Tapos, Depok. Untuk memenuhi PM binaan ekonomi Rumah Zakat, Fasilitator harus melaksanakan survey kelayakan untuk bisa dijadikan member binaan baru.

Salah satunya ialah Nasrudin (22 tahun) yang mempunyai usaha kerajinan kulit telur. Sisa-sisa kulit telur ternyata dapat dimanfaatkan jadi peluang usaha.

Baca Juga

Ditangan Nasrudin, sisa-sisa kulit telur yang bagi sebagian besar masyarakat tidak berguna bisa disulap menjadi kerajinan kulit telur yang memiliki nilai jual di pasaran. Dengan menggunakan limbah kulit telur, Nasrudin membuat beragam kerajinan kulit

telur seperti lampu tidur, jam dinding, vas bunga dan lainnya.

Ide usaha ini datang di tahun 2012 tepatnya setelah Nasrudin melihat banyak limbah kulit telur yang terbuang sia-sia di pesantrenya. Dari sana Nasrudin berpikir, untuk mengkreasikan sisa-sisa kulit telur yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai.

Kulit telur bagi Nasrudin setelah ia pelajari terdapat keunikan sendiri. Kulit terluar yang dipakai, sedangkan kulit dalam yang berwarna putih ia buang.

Untuk pengerjaannya, kulit telur direndam dan dibersihkan kemudian dikeringkan. Saat ini kulit telur ia dapatkan secara cuma-cuma melalui pedangan nasi goreng sekitar. Untuk menghasilkan satu karya biasanya, Nasrudin membutuhkan banyak pecahan kulit telur.

Dengan kreativitas yang Ia miliki, saat ini hasil lukisan telur Nasrudin dijual dengan harga rentang ratusan ribu. Bahkan Nasrudin termasuk salah satu pengrajin yang kerap mendapatkan penghargaan di kotanya maupun mengisi acara di televisi.

“Kadang saya melalui bank untuk pembiayaan usaha. Sejak saya ditawarkan oleh kenalan untuk menjadi member Rumah Zakat saya tertarik dengan sistem pendampingan usahanya,” ujar Nasrudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement